Tahuna,kliktimur – Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) diawal Tahun adalah penyakit yang tak bisa disepelekan. Serangan diawal Tahun 2024 membuat Instansi Terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Sangihe harus bekerja extra.
Tindakan preventif yang dilakukan selain bersih bersih lingkkungan, juga melakukan vaksinasi DBD kepada masyarakat mulai dari umur 6 hingga 40an Tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Handry Pasandaran pada pengakuanya, sementara mengedukasi dan sosialisasi tentang vaksinasi DBD. Aksi ini harus segera dimulai, sekalipun baru dalam tahap perencanaan karena belum masuk program nasional.
Apalagi lanjutannya, belum merupakan persyaratan vaksin yang diwajibkan tetapi bisa bersifat pilihan.” kami masih menyiapkan payung hukum terlebih dahulu untuk penerapan di tingkat daerah, karena vaksinasi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan tubuh manusia,ā€¯ujarnya.
Dia juga meminta agar program kerja bakti dan budaya bersih bersih, atau Sabtu Bersih disetiap kampung dan kelurahan, harus diaktifkan kembali.
“Kebersihan lingkungan juga merupakan bagian dari langkah preventif yang punya dampak baik dalam mengantisipasi bertumbuhan nyamuk DBD. Itulah sebabnya sarang nyamuk dan wadah pembiakkannya harus diberantas,” tukas Pasandaran.
Menyikapi ancaman DBD yang cukup serius, terlebih muncul diawal tahun tercatat ada 21 kasus, 1 diantaranya telah meninggal. Pihaknya meminta jika ada yang mengalami demam lebih dari dua hari dan disertai gejala DBD, segera dibawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat untuk segera diperiksa.
“Jika Deman lebih dari dua hari, harus cepat periksakan diri, jangan sampe terlambat. Beberapa kasus meninggal dunia akibat terlambat ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.” Ingatnya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.