Wamena,kliktimur com
Jaksa Agung menginstruksikan agar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Jayawijaya Wamena bertindak cepat dan tepat saat melakukan pendampingan atau kolaborasi dengan pemerintah di Papua pengunungan terhadap penggunaan belanja tidak terduga.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan terjadinya inflasi di daerah.
Instruksi dengan nomor: B.67/R.1.16/Gs.1/09/2024 itu juga meminta kepala daerah tidak ragu atau takut untuk mengimplementasikan surat edaran bersama untuk mengantisipasi dan mengendalikan infladi di daerah.
“Penggunaan belanja tidak terduga akibat penyesuaian harga bahan di Wamena harus tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu. Kajati dan Kajari harus mampu berkolaborasi dengan stakeholders di daerah untuk mencegah terjadinya inflasi,” tegas Jaksa Agung dalam Rapat Koordinasi bersama Subsidi dan Kompensasi Tepat Sasaran dan Berkeadilan di ruang rapat Pelaksana Tugas (Plt.) Sekda Jayawijaya, Pilatus Lagowan, Jumat (13/09-2024) secara daring.
Usai rapat koordinasi tersebut, Plt. Sekda Jayawijaya, Pilatus Langowan kepada para awak media menyampaikan, akselerasi penanganan belanja tidak terduga dalam rangka pengendalian inflasi di daerah harus diperhatikan dan dikawal sejak perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Semuanya harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemanfaatan anggaran itu harus selaras. Makanya perlu adanya kolaborasi lintas sektor. Artinya, siapa bikin apa, siapa tangani apa. Harus tahu tugas dan fungsi (Tupoksi) masing-masing, sehingga sama-sama menekan inflasi di daerah agar uang hanya berputar di daerah,” tegas Pilatus.
Ia juga meminta agar semua stakeholders mempunyai pemahaman yang sama. Tidak ada yang belanja barang di luar daerah Wamena guna menekan inflasi.
Menurut Pilatus, Kabupaten Jayawijaya sudah berhasil menurunkan inflasi sebesar 0,5 sampai 0,9 persen. “Mungkin secara nasional masih tinggi, sehingga diharapkan semua sektor bisa bergandengan tangan menekan inflasi di daerah Wamena,” ujarnya.
Pilatus juga meminta agar Dinas Pertanian punya program jangka panjang, melakukan penjualan Sembako murah di distrik’distrik yang ada. Penjualan harus langsung ke masyarakat. Jangan ada pedagang yang memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Pihak keamanan juga harus siaga agar distribusi Sembako ke masyarakat tetap lancar,” ujarnya.
Ia juga berharap pihak Bulog punya gudang beras di Bandara, sehingga impor beras dari luar daerah lancar. Pemerintah daerah juga berharap, sesuai motto Kabupaten Wamena, “Yogotak hubuluk, motok hanorogo” (hari besok akan lebih baik dari hari ini).(GadielGombo)
Editor/Penulis : Meidi Pandean /Rans Laupani
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.