Wamena,Klitimur.com
Setelah sekitar dua bulan melakukan uji coba program sekolah sepanjang hari yang merupakan hasil kerjasama pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya dengan Universitas Papua, maka pada Rabu (28/05-2025), digelar lagi seminar untuk mengevaluasi hasil uji coba. SD YPPK Santo Michael Hepuba Distrik Aslokobal adalah pilot project program tersebut.
Asisten I Setda Jayawijaya, Tigal Wusono membuka secara resmi seminar hasil ujicocoba sekolah sepanjang hari di Lantai II Hotel Baliem Pilamo, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya, Kalep Asso, dan Sekdis.
“Mewakili pemerintah Kabupaten Jayawijaya, saya menyampaikan selamat datang kembali di Kabupaten Jayawijaya kepada rektor universitas Papua bersama rombongan. Terima kasih karena sekali lagi berkenan hadir kali ini dalam acara seminar hasil uji coba dari program kerjasama Pemkab dengan Universitas Papua yang telah berlangsung selama sekitar dua bulan,” kata Tigal Wusono.
Menurutnya, para siswa SD YPPK Santo Michael Hepuba Distrik Aslokobal sebagai pilot project ternyata dapat mengembangkan kemampuan sosial mereka melalui interaksi yang lebih intens dengan teman-teman dan guru dalam berbagai kegiatan yang membangun karakter.
Ia mengatakan, program ini mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi, karena sekolah harus menyediakan fasilitas yang lebih lengkap dan guru yang lebih banyak.
Untuk itu, sambungnya, hari ini kita akan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program ini yang dapat menentukan keberlanjutan pelaksanaan sekolah sepanjang hari kepada sekolah lainnya di Kabupaten Jayawijaya.
“Saya mengayak semua pihak yang hadir dan terlibat langsung dalam seminar hari ini untuk dapat memberikan waktunya dan menyampaikan ide-ide kreaktif guna memperoleh hasil yang memberikan dampak secara khusus terhadap tempat penyelenggaraan program ini, dan bagi Kabupaten Jayawijaya secara luas.
“Program sekolah sepanjang hari ini merupakan sistem pendidikan di mana siswa menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dengan tujuan utamanya, memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berkembang lebih luas, baik dalam hal akademik maupun non akademik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sekolah sepanjang hari merupakan program baru di kabupaten Jayawijaya. Sedangkan SD YPPK Hepuba dijadikan sebagai pilot project (sekolah percobaan).
“Pemda sangat mengapresiasi penyelenggaraan program kerjasama ini dan diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan tambahan yang diatur oleh sekolah. Selain itu, pelaksanaan program ini juga diharapkan dapat membantu membentuk karakter siswa yang baik.
“Diharapkan pelaksanaan program sekolah sepanjang hari benar-benar lebih banyak memberikan dampak positif, baik bagi para murid SD YPPK Hepuba, sekolah, maupun orangtua siswa sebagai tolak ukur penetapan pelaksanaan program ini bagi seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.(gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.