Tahuna, kliktimur.com
Pemberhetian layanan kapal perintis ke Pelabuhan Petta, berbuntut protes warga Tabukan Utara (Tabut). Pasalnya kehadiran kapal bersubsidi itu dinilai sangat vital dalam mendukung suplai kebutuhan pokok ke pulau-pulau terluar. Selain sebagai jalur transportasi masyarakat, kapal perintis juga menjadi tulang punggung distribusi barang, termasuk bahan pangan dan kebutuhan masyarakat, terlebih di musim cuaca buruk solusinya kehadiran perintis. Hal ini disampaikan warga setempat Benny Sasiang atau biasa dipanggil (bensa)

Pelabuhan Peta lanjut Dia merupakan salah satu pelabuhan yang telah lama dikenal dalam perdagangan maritim, dan Pelabuhan Peta memiliki nilai penting, baik secara ekonomi maupun budayam. “Yang dibutuhkan sekarang menurut dia, adalah evaluasi ulang dari pihak berwenang agar kebijakan ini bisa ditinjau kembali.” Jelasinnya sembari menambahkan, Pemerintah daerah, bersama tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, bisa mengusulkan solusi seperti subsidi operasional atau pengaturan rute yang lebih efisien agar layanan tetap berjalan tanpa harus mengorbankan akses masyarakat di pulau-pulau terluar.

Pihak berkompeten atau Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kepulauan Sangihe di Tahuna Melfrit Panelewen ketika dihubungi (18/02/2025) mengemukakan, penghentian operasional masuk pelabuhan peta, lebih disebabkan karena kurang efektif. Selain ketiadaban penumpang juga barang. Bisa dibuka lagi lanjut Dia, jika memang diperlukan. Atau atas permintaaan nasyarakat.
Daerah yang dihentikan bisa dioprasionalkan kembali, atau daerah baru yang ingin dioprasionalkan, menyurat kementrian perhubungan, melampirkan surat pernyataan ketersediaan barang dan penumpang.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) ini menambahkan bahwa, itu bisa dioprasionalkan kembali jika sudah menyurat Ke kementrian Perhubungan. “Hanya saja, setelah dioprasionalkan , namun selama tiga bulan berturut turut masih juga minim penumpang atau barang, bisa saja akan dihentikan lagi.” Ujar Panelewen yang juga koordinator sosial media responsif kepulauan..
Editor : Meidi Pandean
Web : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.