Wamena.kliktimur.com
Warga yang tinggal di seputaran distrik Koragi tidak perlu lagi jauh-jauh menempuh perjalanan ke kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, setelah pada Sabtu (16/11-2024), Pejabat Bupati Jayawijaya, Thony M Mayor, S.Pd, MM meresmikan Puskesmas baru di distrik tersebut.
Saat memberikan sambutan, Mayor mengatakan, Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Makanya, pemerintah wajib membangun fasilitas itu sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin ditingkatkan, cepat, gratis, berkualitas, dan memuaskan.
“Saat ini, pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya menargetkan seluruh distrik, sebanyak 40 distrik memiliki Puskesmas semua,” katanya menegaskan.
Jika semua distrik sudah mempunyai Puskemas sendiri-sendiri, sambungnya, mereka bisa dengan mudah berobat. Tidak perlu lagi membuang waktu banyak pergi ke kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Biaya juga yang dikeluarkan tidak lagi menguras kantong warga.
Mayor juga mengatakan, pemerintah daerah Jayawijaya juga akan terus berupaya menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai dan modern di semua Puskesmas yang sudah terbangun.
“Dalam tahun anggaran 2024 ini saja, Pemda Jayawijaya sudah membangun 5 Puskesmas baru di lima distrik berbeda. Awalnya masyarakat tidak pernah terpikir jika Pemda bisa membangun fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa dikatakan modern seperti Puskesmas yang baru kita resmikan ini,” ujarnya.
Menurutnya, jika cuma berharap pada pendapatan asli daerah (PAD), pemerintah Kabupaten Jayawijaya belum bisa membangun Puskesmas seperti saat ini. “Semua karena campur tangan Tuhan, sehingga pemerintah pusat bisa membantu kita melalui alokasi dana APBN. Masih banyak hal yang perlu pembiayaan seperti sejumlah ruas jalan penghubung antardistrik, kampung, dan ke ibukota kabupaten yang rusak parah,” katanya.
Ia memberikan contoh, ruas jalan yang menghubungkan antara distrik Jalega ke Koragi saat ini sedang dalam proses pengaspalan. Semua pembangunan fisik dilakukan secara bertahap.
“Semua yang dilakukan oleh Pemda bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Kita sadar jika PAD yang kita miliki saat ini tidak cukup untuk membiayai semua sektor. Kita tentunya harus pintar-pintar lobi ke pusat agar dapat dibantu melalui dana APBN. Kita menyerap dan melihat langsung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jika dana yang kita miliki melalui PAD tidak cukup, ya kita minta bantuan pemerintah pusat melalui dinas terkait,” katanya.
Menurut Mayor, Pemda Jayawijaya juga saat ini sedang membuat program untuk membantu anak-anak daerah yang mau kuliah di Fakultas Kedokteran dan akademi keperawatan dengan menggunakan dana otonomi khusus (Otsus). Pemda akan meminta agar SMA Negeri I Wamena membuka kelas khusus untuk mendidik siswa utusan dari 40 distrik yang berminat melanjutkan ke universitas, sehingga ketika lulus SMA dan mengikuti tes kedokteran bisa lulus.
Di akhir sambutannya, Mayor menyatakan, Pemda Jayawijaya akan terus berupaya melakukan pembangunan dan perbaikan ruas jalan yang menghubungkan Jalega-Jarogi-Bpiri-Distrik Wollo. Ada banyak potensi di distrik-distrik itu seperti tanah merah, pasir putih, dan bukit goa Air Alamiah. Banyak potensi yang bisa dikelola untuk menambah PAD, namun kita masih terkendala dengan akses jalan yang masih rusak sehingga perlu ditingkatkan.
Hadir dalam acara peresmian itu, Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, Hendri, Kepala Distrik Karogi, Karel Gombo, Kepala Distrik Wollo, Ham Togodly, para medis distrik Karogi, dan para aparat Distrik Karogi. (Gadielgombo)
Editor : Rans Lupain
Web : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.