Jakarta, kliktimur.com – Semangat kerja Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan untuk memperjuangkan berbagai hal demi kemajuan Sangihe, patut di apresiasi. Usai menerima predikat WTP terkait pengelolaan keuangan daerah, langsung menuju Jakarta untuk mem-follow up usulan terkait penambahan kuota BBM.
Selasa (16/05), Tamuntuan di dampingi Plt. Kabag Ekonomi, Rivon David SE melakukan Audiensi dengan direktur Bahan Bakar Minyak (BBM), Sentot H. B. T. Putro di Kantor BPH Migas Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan.
Menindaklanjuti pertemuan tim BPH Migas dengan Pemkab Sangihe pada waktu lalu, beberapa usulan sempat disampaikan terlebih khusus untuk kuota BBM. Kebutuhan pada jenis BBM tertentu di wilayah yang dikelilingi lautan terutama untuk aktivitas perikanan dan rumah tangga selalu meningkat, yakni Solar, Pertalite maupun Minyak tanah.
Pada pertemuan itu, Pj Bupati Tamuntuan menyinggung juga soal usulan BBM 1 harga yang berkaitan dengan program nasional.
“Hal ini penting karena daerah kami banyak pulau pulau terluar. Seperti di Kecamatan Marore yang berbatasan langsung dengan Negara Filipina miliki aktifitas tinggi yang kadang lumpuh karena kelangkaan BBM.” tutur Tamuntuan.
Lebih jauh Tamuntuan mengemukakan pulau pulau terluar rentan terjadi kelangkaan BBM, yang membuat masyarakat disana tak berdaya, terutama saat cuaca ekstrim, karena pasokan menjadi sulit terdistribusi. Itu sebabnya harus disolusikan.
Menyikapi pemaparan Pj. Bupati Sangihe, direktur BBM mengapresiasi semangat Tamuntuan. Bahkan pihak BPH migas akan membantu dan berupaya untuk menambah kuota BBM di sangihe. Akan tetapi dalam penambahan kuota BBM tersebut sebagaimana penjelasan, harus di dukung dengan prosedur dan skema tertentu untuk membantu proses penambahan kuota BBM. Seperti fungsi Migas dan Pertamina.
“Kami akan berusaha berkoordinasi dengan pihak pihak tersebut untuk kepentingan ini.” tutupnya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.