TAHUNA, kliktimur.com– Pamadaman listrik yang terjadi dari masa ke masa tanpa solusi wilayah Kabupaten Kepulaun Sangihe patut didalami aparat hukum terutama soal peremajaan sejumlah fasilitas mesin yang sudah puluhan Tahun, diduga kuat terjadi aksi sulap menyulap sparepart mesin untuk mendapatkan keuntungan oknum oknum tertentu.
Hal ini disampaikam salah satu unsur LSM di Tahuna Ferry Hontong saat bersua dengan kliktimur.com (12/06/2022). Menurut dia alasan klasik turun temurun UP3 Tahuna yang selalu memadamkan lampu secara mendadak maupun terjadwal, perlu ditelusuri kedalam oleh aparat berwajib.
Pengadaan sparepart ratusan bahkan miliran Rupiah kurun waktu beberapa tahun terakhir, perlu diperiksa faktur pembeliannya dan ditelusuri hingga ke toko terkait pembuatan faktur di Jakarta atau Makasar.
Awal 2000an lanjut dia, pernah ada kasus di UP3 yang sempat terangkat bahwa setiap pembelian sparepart mesin, adalah barang rongsokan alias bekas dibawa sebagai contoh, tapi di duga ketika sampai di toko bubut, barang rongsokan itu diperbaharui sedemikian rupa hingga mengkilap lagi dengan kemasaan seolah olah baru, lengkap dengan faktur pembelian tanggal terkini dan digunakan lagi.
Hal tersebut cukup terselubung dan diduga jangan jangan masih berlangsung. Itulah sebabnnya perlu di dalami. Seluruh faktur pembelian yang diadakan, 10 Tahun terakhir diperiksa secara detil. Ini juga lanjut Hontong adalah akar permasalahan pemadaman. Sebab dua puluh tahun terahkir, ada ada saja persoalan teknis menjadi alasan pemadaman padahal tak sedikit uang keluar untuk menormalkan mesin milik UP3 itu.
Dampak dugaan permainan ini di sinyalir salah satu penyebab mesin milik UP3 tidak pernah nornal perbaikannya. Benar atau tidak dan apakah kasus demikian masih terus terjadi, kejaksaan atau aparat hukum di Tahuna jangan mandul dan perlu menelusuri hal ini hingga keakar akarnya. “Listrik adalah kebutuhan vital dan itu sudah jadi bagian kehidupan masyarakat pelanggan, jika tak ada solusi perbaikan mesin lebih jujur dan tranparan, ini sama saja melumpuhkan aktifitas masyrakat dari tahun ke tahun termasuk negara di rugikan.” Tutupnya.(meidi/Anto H)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.