Wamena,Kliktimur.com
Sebuah upaya yang tak kenal lelah dan konsisten, berbuah hasil sangat memuaskan. Pasukan Sapu Bersih dari Kota Dani, Sabtu (05/04-2025) berhasil mengubah wajah Kota Wamena sebagai Ibukota Provinsi Papua Pegunungan dan Ibukota Kabupaten Jayawijaya menjadi bersih dan indah.
Program bersih-bersih Kota Wamena merupakan salah satu program 100 hari pertama kerja Bupati Athenius Murib dan Wakil Bupati Ronny Elopere.
Sapu bersih tersebut dipimpin langsung Ketua TP-PKK Kabupaten Jayawijaya, Ny. Idawati Waromi Murib, Sp.KJ. Komunitas langsung bergerak melakukan pembersihan di semua wilayah Kota Wamena sampai ke sudut-sudut kota.
Mereka memulai pembersihan di area Tugu Salib, Jl. Yos Sudarso, Jl. Bhayangkara, Jl. Sudirman, Jl. SD Percobaan, Jl. Thamrin, dan ke sejumlah area lainnya.
Menurut Idawati Murib, ide untuk melakukan kegiatan bersih-bersih di Kota Wamena tersebut, berawal saat Bupati Athenius Murib pergi beribadah dan saat melewati jalan banyak sampah yang bertebaran.
“Setelah itu, kami langsung berinisiatif membentuk tim relawan untuk membersihkan semua jalan dan saluran air limbah yang sudah dipenuhi sampah. Relawan ini diberi nama Komunitas Sapu Bersih Kota Dani,” katanya.
Waktu memulai gerakan, sambungnya, komunitas ini melakukan pembersihan di semua pinggiran kantor bupati Jayawijaya, lalu pindah ke kantor otonom. Mereka sempat berpapasan dengan komunitas fotografer di depan Tugu Salib. Mereka saling memberi respons.
Seiring dengan berjalannya waktu, terbentuk dan berpartisipasi Komunitas Ilekma, Komunitas Bambu Kuning, Komunitas Gereja, dan Komunitas Ibu-ibu dari berbagai kabupaten datang bergabung.
“Aksi bersih-bersih ini awalnya hanya dilakukan oleh Komunitas Sapu Bersih Kota Dani, tapi kemudian terbentuk lagi secara swadaya dari sejumlah elemen masyarakat dari kabupaten se-Provinsi Papua Pegunungan. Semuanya bekerja secara swadaya,” ujar Ny. Idawati Murib.
Bupati Jayawijaya, Athenius Murib berharap, ke depan semua warga Jayawijaya memperhatikan sampah di pekarangan rumah masing-masing.
“Jika semua masyarakat sadar untuk menjaga kebersihan di rumahnya masing-masing, maka ke depannya Kita Wamena akan bersih, nyaman, dan indah,” ujar bupati.
Sedangkan untuk pemilik kios, Bupati Athenius meminta agar setelah menutup kios agar langsung melakukan pembersihan, terutama di jalan masuk ke kios tersebut.
Ia juga menjelaskan, kegiatan bersih-bersih Kota Wamena tersebut dilakukan secara sukarela, mulai sektor yang menangani ruas jalan tertentu, seperti dari Mamteng, Walaik, dan kabupaten lainya ikut membantu. Masing-masing sektor mempunyai koordinator masing-masing. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.