Wamena,Kliktimur.com
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Kamis (24/04-2025), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Otonomi Khusus (RAPB Otsus) 2026.
Musrenbang yang digelar di Aula Serbaguna lantai satu Kantor Bupati Jayawijaya itu, menitikberatkan pembahasan peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi inklusif.
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere saat memberikan sambutan pada acara pembukaan mengatakan, Musrenbang RKPD 2026 dilaksanakan berdasarkan UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri No. 86 tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah yang mengamanatkan agar setiap daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota harus melaksanakan Musrenbang sebagai awal RKPD, serta RAPBD tahun 2026.
“Beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan Forum Konsultasi Publik dan Forum Perangkat Daerah guna penajaman target kinerja serta sasaran program kegiatan dan sub kegiatan yang melibatkan seluruh perangkat daerah. Semua ini merupakan acuan serta landasan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Jayawijaya tahun 2026 mendatang,” ujar Wabup.
Menurutnya, rencana kerja Pemda tahun 2026 bukan hanya program dan kegiatan Pemda semata, tapi juga mencerminkan kebutuhan, aspirasi, dan harapan masyarakat. Makanya, keterlibatan semua pemangku kepentingan menjadi sangat penting.
Wabup juga mengatakan, peningkatan ekonomi secara inklusif bertujuan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan kapasitas Pemda Kabupaten Jayawijaya, pemerataan pembangunan yang berkelanjutan, serta ketertiban dan kenyamanan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan.
“Kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Kabupaten Jayawijaya agar sama-sama memberikan pandangan, masukan, dan rekomendasi yang konstruktif. Ini adalah kesempatan bagi kita menyelaraskan prioritas pembangunan daerah dan kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Elopere juga berharap program pembangunan 2026 mendatang dapat menurunkan angka stunting, kemiskinan ekstrim, dan inflasi.
“Semua OPD harus bekerja maksimal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, untuk dapat mencapai target yang diharapkan,” ujarnya.
Selain Musrenbang RKPD, sambungnya, dilaksanakan juga Musrenbang Otsus guna membahas berbagai program dan sub program yang dapat mendukung pencapaian indikator Otsus, yakni “Papua cerdas, Papua sehat, dan Papua produktif”. Khusus Musrenbang Otsus, Wabup meminta pimpinan OPD untuk mengakomodir pers.
Turut hadir para anggota DPRK Jayawijaya, Sekda Tonny M Mayor, para Asisten Setda, Kepala Bappetiva Papua Pegunungan, staf ahli Bupati, pimpinan OPD, 40 kepala Distrik se-Kabupaten Jayawijaya, pimpinan lembaga vertikal, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan BUMD, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh adat, dan tokoh pemuda. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.