Tahuna, kliktimur.com
Tindak tanduk salah satu oknum aktivis lingkungan berinisial YT alis Yul yang gemar mengatasnamakan masyarakat kabupaten kepulauan Sangihe terkait polemik penolakan tambang Bowone di Tabukan Selatan, kembali disorot. Pasalnya oknum yang selama ini menghambat investasi pertambangan didaerah, mulai lagi lakukan gerakan tambahan seolah penyelamat dunia melampau kemahakuasaan Tuhan.
Belum lama, sebagaimana beredar di youtube soal polemik tambang Sangihe, dirinya hadir bersama komisi tiga DPR-RI seolah mewakili masyarakat Sangihe dan berlagak sebagai penyelamat lingkungan. Dengan segala unek unek diutarakan di hadapan komisi tiga DPRRI gunakan alasan klasik menyelamatkan lingkungan dan memberantas pertambangan ilegal sekaligus menolak tambang profesional
“Sebetulnya dia itu siapa? kapasitasnya apa, sembarangan saja mengatasnamakan rakyat Sangihe untuk menolak sepenuhnya pengelolaan tambang di Bowone. Seharusnya, membahas tentang apa saja, apalagi menyangkut hajat hidup orang banyak, komisi tiga mengundang Bupati Sangihe dan DPRD sebagai representasi rakyat tampungang lawo yang benar, bukan asal saja menerima oknum yang entah mewakili masyarakat yang mana, lalu disikapi DPR RI. Ini sebuah kokonyolan, Sembur Ketua Pemuda Pancasila Sangihe Frangky Supit, SH saat menghubungi media kliktimur.
Dia mengemukakan polemik tambang Bowone, sudah sangat krusial dan sepantasnya diatur. Komisi tiga DPR RI harusnya jeli dan mempertanyakan dulu kapasitas oknum yang mengatasnamakan rakyat Sangihe, lalu seenaknya bicara menolak tambang dalam pengelolaan jenis apapun. Bicara penyelamatan lingkungan, sampai hari ini saja lingkungan sudah dalam posisi rusak. Menyalahkan TMS, TMS saja belum beroprasi. Jadi, Lingkungan mana yang mereka lindungi selama ini dan rakyat mana yang menolak tambang. Tolong perjelas dulu dan jangan asal menggelar hearing dengan DPR RI, seolah Rakyat Sangihe tak miliki Pemerintah dan dianggap bodoh.
Menyikapi semakin tak jelas soal pengelolaan tambang di Bowone, Berbagai kalangan meminta agar pemerintah daerah ambil sikap serius dalam hal ini Bupati dan DPRD Sangihe harus lakukan hearing dengan Pimpinan DPR RI juga ketemu langsung presiden RI untuk menyampaikan aspirasi yang benar benar murni mewakili rakyat kabupaten Kepulauan Sangihe.
Sebab hingga hari ini lanjut Supit, tak ada rakyat Sangihe yang menolak pengelolaan tambang, apalagi dikelola secara profesional, kecuali segelintir orang saja yang menghambat Sangihe menjadi maju, merekayasa opini dan buat demo seolah ada penolakan, lantas karena belum dikendalikan pemerintah pusat atau daerah, dimanfaatkan penambang rakyat dan dari situlah polemik muncul, seiring pemerintah daerah dan DPRD dibuat tak berdaya, karena segala urusan pengelolaaan kekayaaan daerah itu dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
“Bagaimana pemerintah daerah bisa berbenah ditengah pemberlakuan efesiensi aggaran dan kemiskinan ekstrim, belum beranjak baik dari waktu kewaktu, dapat dengan leluasa diatasi manfaatkan kekayaaan yang terkandung diperut bumi Tampungang lawo. Termasuk pengelola hasil laut, jika segala seauatu dihambat dan harus dengan pemerintah pusat, ” Tutupnya sembari menambahkan pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Sangihe harus berinisiatif menggandeng provinsi dan temui pimpinan negara saat ini termasuk DPR-RI agar polemik itu bisa disolusikan.
Pemberian berkat dari yang maha kuasa untuk kabupaten Kepulauan Sangihe, bagaimana bisa harus ditolak dengan alasan alasan klasik yang tak berdasar. Supit mengatakan Yul CS termasuk Prof Iong sudah keterlaluan menghasut masyarakat agar menolak tambang seolah mereka lebih berkuasa dari Tuhan. Mereka merasa melampaui kemahakuasaan Tuhan.” Tolong oknum oknum ini stop mencampuri urusan masyarakat didaerah yang memiliki pemerintahan yang sah sebagai wakil Tuhan. Masyarakat saat ini membutuhkan sentuhan prinsip, masyarakat Sangihe ingin menikmati hidup lebih baik, generasi yang berpendidikan tinggi, generasi yang bergisi, cerdas, bukan terjebak dengan segala argumen penyesatan bagi rakyat Kepulauan.”Tegas Supit.
Dari lingkungan pemerintahan kabuparen Kepulauan Sangihe, juga mulai gerah dengan tindak tanduk YT, di forum forum terbuka dia seenaknya berbohong dan mengutarakan hal hal yang tak sesuai realitas. Dampak kegiatan tambang, contoh BBM solar katanya semakin sulit di dapat masyarakat, termasuk stok semen, padahal hingga hari ini solar berkecukupan dan semen banyak dengan harga yang normal.
” YT itu telah membuat daerah ini gaduh dan sulit dimajukan. Dia bukan representasi rakyat Sangihe, dia warga biasa sehingga stop bawah nama rakyat Sangihe.”tegas jubir pemerintahan saat ini. YT, ketika dihubungi ponselnya sedang tidak aktif.
Editor : Meidi Pandean
Web : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.