Jakarta,kliktimur.com
Setelah melawati proses yang cukup panjang, para kandidat yang sedari awal diprediksi bisa terusung semakin terang. Bahkan dua parpol yang berhak mengusung sendiri, antaranya PDIP dan Nasdem Sangihe telah memproklamirkan Paslon mereka masing masing, setelah mendapat Surat Keputusan (SK) dari induk partai di Pusat.
Yang paling akurat datang dari kubu Nasdem, Pasangan Calon (Paslon) Michael Thungari (MT)-Tendris Bulahari (TB), Rabu (13/08/2024) dinyatakan berhak masuk gelanggang kontestasi pilkada Sangihe setelah menerima SK dari Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
“Ya kami telah menerima SK sekaligus kelengkapan administrasi yang akan diteruskan ke KPU Sangihe pada pendaftaran Paslon yang dibuka 27 hingga 29 Agustus 2024.” Ujar Thungari Via ponsel beberapa jam setelah menerima tiket ke pentas pilkada Sangihe.
Dirinya bersama cawabup Tendris Bulahari menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan DPP Nasdem. Ini tentu sebuah kepercayaan yang sangat diapresiasi dan selanjutnya akan didaftarkan, karena sudah berhak merapat ke garis start pilkada Sangihe.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan ini. Dan kami siap mendaftar ” ujar Thunagri.
Sementara kubu PDIP, pasangan Rinny Silangen Tamuntuan (RST) – Mario Seliang (MS) juga telah menerima legitimasi yang sama, hanya saja RST masih harus menunggu keputusan pengunduran diri secara resmi dari ASN, baru dikonsolidasi.
“RST, sudah menerima SK bersama Mario, tapi nanti setelah resmi mengundurkan diri dari ASN, baru akan dikonsolidasikan.” Ujar salah satu timses RST- MS via ponsel.
Sementara dari kubu Partai Golkar (PG), Demokrat dan Gerindra Sangihe masih terjadi tarik ulur. Terlebih pengunduran diri Ketua Umum DPP PG Airlangga Hartarto, sangat berdampak terhadap kesiapan PG di pilkada serentak seluruh Indonesia, tak terkecuali di kabupaten Kepulauan Sangihe. Demokrat dan Gerindra pun terkena bias karena dua partai ini, bisa berselancar di pentas pilkada, dengan cara bergandengan tangan untuk memenuhi syarat mengusung kandidat.
Kabar dari Jakarta menyebutkan bahwa untuk PG, sikap aslinya setelah Munas yang jadwalnya dipercepat tanggal 20 Agustus 2024. Ditengah waktu yang kian Kasib, penyatuan beberapa parpol tersebut cukup menegangkan, karena secara dramatis kemungkinan akan ada perubahan dari legitimasi yang diberikan sebelumnya Ketum PG yang sudah Demisioner itu.
Hal menarik dikubu PG Sangihe, posisi Jabes Ezar Gaghana (JEG), akan tersimpulkan setelah Munas nanti.
“Persoalan apakah beliau akan tetap dipercayakan kembali dan seterusnya dicalonkan, ini yang masih tanda tanya.” Ujar sejumlah pengurus PG via ponsel dari Tahuna.
Informasi terakhir yang sempat mendarat ke media ini, Bulahari yang telah diikrarkan dengan MT diisukan, siap bergabung dengan Gerindra lewat legitimasi Sulut dan Pusat. Hal ini diperkuat dengan foto TB bersama para petinggi Gerindra pusat termasuk ketua Gerindra Sulut Julius Selvanus Komaling (YSK). Isu ini cukup mengagetkan. Sebab, jika itu Terjadi maka Pasangan MT-TB akan semakin perkasa, dibawah ‘pressure khusus’ Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Lebih gempar lagi, Anak Kesayangan Presiden Joko Widodo dikabarkan siap menahkodai PG Pusat.
Isu lain yang tak kalah menegangkan, Tendris justru akan dilegitimasi menggantikan posisi JEG sebagai ketua PG Sangihe. Isu isu yang berseliweran secara liar ini tentu tak bisa jadi pegangan yang akurat, sekalipun dalam politik diakui sangat dinamis. Lantas bagaimana dengan persiapan Hendrik Manosso (HM) yang telah di rekomendasi Gerindra Sulut dan harus merapat ke Nasdem Sangihe juga Golkar? Hingga berita ini turun, belum terkonfirmasi secara jelas.
“Saya kontak balik ya, ini masih di Jakarta.” Ujar Manosso Singkat dari balik ponselnya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.