SANGIHE – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kabupaten Kepulauan Sangihe berlangsung khidmat dan bermakna, Sabtu (15/11/2025), di Pendopo Rumah Jabatan Bupati. Pada kesempatan tersebut, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, S.E., M.M., membacakan sambutan tertulis Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, yang menegaskan bahwa kualitas kesehatan generasi hari ini menjadi fondasi utama kemajuan bangsa di masa mendatang.
Dengan mengangkat tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, HKN tahun ini menjadi momentum penting untuk menyiapkan generasi 2045—yakni 84 juta anak Indonesia yang akan memasuki usia produktif tepat 100 tahun usia Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Waktu kita hanya sekitar dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh sebagai generasi yang sehat, tangguh, dan unggul,” ujar Bupati Thungari saat menyampaikan pesan Menteri Kesehatan.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan menekankan perubahan paradigma pelayanan kesehatan dari mengobati orang sakit menjadi menjaga orang sehat tetap sehat. Ia memaparkan tiga capaian nyata transformasi kesehatan dalam satu tahun terakhir:
Lebih dari 52 juta masyarakat telah melakukan skrining kesehatan secara gratis.
Skrining TBC meningkat signifikan, mencapai lebih dari 20 juta penduduk.

Peningkatan layanan rujukan, termasuk pembangunan dan perbaikan 35 dari 60 RSUD yang telah berjalan sesuai target.
Capaian ini, menurut Menkes, merupakan hasil kolaborasi seluruh tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
Menyampaikan arahan tersebut, Bupati Michael Thungari menegaskan kembali pentingnya penguatan layanan primer, mengingat kondisi geografis Sangihe sebagai wilayah kepulauan.

“Peningkatan kualitas Puskesmas, percepatan penurunan stunting, pelatihan kader kesehatan kampung, dan surveilans penyakit yang terintegrasi merupakan fondasi penting bagi pelayanan kesehatan di Sangihe,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pembenahan sistem rujukan penyakit prioritas seperti jantung, stroke, dan kanker agar lebih efektif dan tidak berbelit-belit.
Pemanfaatan teknologi kesehatan turut menjadi sorotan Bupati Thungari. Program Satu Sehat dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia kesehatan disebut mampu mengatasi kendala jarak antarpulau yang selama ini menjadi tantangan utama.
“Digitalisasi membuka peluang besar bagi Sangihe untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat dan tepat, bahkan di daerah paling terpencil sekalipun,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh tenaga kesehatan di Sangihe—dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, hingga para relawan—yang bekerja tanpa mengenal lelah, khususnya di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar.
“Dengan semangat Hari Kesehatan Nasional ke-61, kita terus memperkuat pelayanan kesehatan di seluruh penjuru Sangihe,” pungkasnya.
Peringatan HKN tahun ini turut diramaikan dengan sejumlah kegiatan, antara lain:
Bakti sosial kesehatan di wilayah perbatasan Pulau Nusa, Kecamatan Nusa Tabukan (3–4 Oktober 2025).
Pemberian penghargaan kepada pengelola program terbaik tingkat Puskesmas.
Penghargaan khusus kepada Kampung Tenda, yang menjadi satu-satunya kampung di Sangihe yang mendeklarasikan 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat.
Kolaborasi dengan TP-PKK melalui hadirnya “Pojok Sengon Hebat” sebagai dukungan terhadap gaya hidup sehat.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari, Sekretaris Daerah Melanthon Herry Wolff, Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Ny. Cherry Thungari–Soeyoenus, para Asisten Setda, Kepala Dinas Kesehatan dr. Handri Pasandaran, para Direktur Rumah Sakit, serta 17 Kepala Puskesmas beserta jajaran.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

