Manado,kliktimur.com
Pencapaian Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diakui berada di atas rata-rata nasional. Hal ini diungkapkan deputi II kepada staf kepresidenan Yanuar Nugroho, Ph.D, mewakili Sekertaris Nasional SDGs Pungkas Bahjuri Ali, disela sela Launching SDGs Center, di Gedung Kantor Pusat PT. Bank SulutGo (BSG), yang diselenggarakan Unsrat SDGs Center, Selasa (06/08/2024).
“Capaian Sulut, di atas rata-rata nasional,” ujar Nugroho dalam agenda yang dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Drs. Steven Kandouw didampingi Asisten 3 Fransiskus Manumpil.
Nugroho menerangkan, bahwa masa depan negara RI, ada bagian di timur Indonesia, Bukan lagi di Jawa. Di negara ini, telah ada 52 kampus yang memiliki SDGs Center.
“Kita harus memastikan, kampus-kampus di Indonesia timur memiliki SDGs Center. Unsrat harus menjadi motor penggerak di Indonesia timur,” terangnnya, sembari berharap kolaborasi dari semua pihak terus didorong untuk pengembangan SDGs Center.
Sementara itu, Wakil Gubernur Drs. Steven Kandow dalam paparannya, mengatakan, SDGs merupakan upaya, bahkan ikhtiar yang mulia, telah disepakati dunia, yang ditargetkan pada 2030 mendatang untuk dicapai.
“Sisa kurang lebih 6 tahun ini kita berupaya sebaik mungkin. Dimana ada niat baik, di situ ada jalan. Kerja ini harus dilakukan secara simultan, atau pentahelix, yang melibatkan kampus-kampus, pers dan juga ormas,” tutur Kandouw.
Meskipun capaian Sulut di atas rata-rata nasional, Wagub Kandouw sangat optimis bisa lebih dari saat ini.
“Dikatakan Pak Yanuar, bahwa capaian Sulut di atas rata-rata nasional. Menurut hemat kami, Sulut pasti bisa lebih dari itu,” tutur Wagub.
Wagub mengungkapkan, terlalu banyak tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah untuk mewujudkan sasaran-sasaran tentang SDGs di Sulut.
“Belum lama misalnya, kehadiran Pandemi Covid, menjadikan sasaran-sasaran kita tentang SDGs ini banyak mengalami sumbatan. Tahun kemarin, Pemprov dan daerah menghadapi masalah inflasi. Bahkan regulasi pemerintah pusat sering berubah-ubah. Belum lagi transfer pemerintah pusat ke daerah menurun, Hal ini merupakan ironi bagi kita menciptakan SDGs,” keluh Kandouw, sembari meminta kepada Nugroho, Ph.D untuk disampaikan lanjut ke pemerintah pusat.
Termasuk masalah pengangkatan dan pembayaran P3K, sambung Kandouw, janji pemerintah pusat bakal membayar gaji P3K, belakangan malah daerah yang membayar.
“THL diangkat jadi P3K, janjinya pemerintah pusat yang bayar, ternyata pemerintah daerah yang bayar. Ada juga P3K tidak direkrut dari THL kita,” ujarnya.
Bahkan menurut Kandouw, terdapat sejumlah regulasi yang bisa dikatakan jadi hambatan terhadap SDGs di Sulut.
“Ada pula, regulasi-regulasi lainnya, banyak yang dikotomi, bukan memberikan kemudahan, sebaliknya kesulitan bagi daerah. Namun begitu kita akan tetap berupaya agar SDGs ini tetap mencapai hasil baik. Pemrov akan lakukan dan tidak boleh kita tawar. Jangan tunggu 6 tahun, tapi saat ini apa yang kita bisa lakukan, kita lakukan,” Tutup Steven Kandouw.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals, disingkat SDGs atau Global Goals merupakan 17 tujuan global dengan 169 capaian yang terukur yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk perdamaian dan kemakmuran manusia masa kini dan masa yang akan datang.
Editor/ Penulis : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.