Lanny Jaya, Kliktimur.com – Keprihatinan sejumlah unsur terhadap perkembangan Kabupaten Lanny Jaya mulai di soal. Mahasiswa Papua Pengunungan yang juga aktivis yang tengah menyelesaikan studi di kampus Politeknik Manado Amrid Jikwa saat bersua kliktimur.com mengemukakan, perkembangan kabupaten yang ada di pegunungan tengah itu, hingga berusia ke 15 Tahun masih banyak hal yang belum tersentuh.
Artinya, lanjut generasi muda yang mulai kritis ini, menegaskan bahwa subtansi persolan mendasar masyarakat di kabupaten ini belum terurus secara baik. Terkait kebutuhan dasar misalnya, perlu penanganan yang lebih serius.
“Diusia ke 15 Tahun, sepantasnya terkait kebutuhan dasar masyarakat sudah tertangani baik. Kami memperhatikan, dan dari informasi yang didapat, kebutuhan mendasar masyarakat masih jadi persoalan.” Ungkapnya.
Demikia Ketua Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Lanny Jaya, Hernison Kogoya, juga mengaku prihatin melihat kondisi riil kabupaten yang berusia 15 tahun ini.
Pasalnya menurut dia, di kurun waktu satu dekade lebih ini, hal hal mendasar cenderung diabaikan. Kebutuhan dasar itu seperti, penerangan (lampu), rumah layak huni, barak Aparatur Sipil Negara (ASN), dan air bersih. Hal hal tersebut lanjut dia masih jadi persoalan.
Tak hanya itu, Hernison juga menyebut, kesejahteraan juga belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.
“Masalah-masalah tak tersolusikan, hal ini menandakan bahwa pemimpin di Lanny Jaya dikategorikan gagal dalam melayani masyarakatnya,” ungkap dia kepada pers setempat Sabtu, (14/10/23).
Dia pun mempertanyakan, apa apa saja yang sudah dilakukan Pemkab Lanny Jaya selama kabupaten ini dibentuk 2008 silam.
“Hari ini saya bertanya, apa apa saja yang sudah dilakukan Pemkab setempat selama berganti ganti pimpinan.” ujarnya.
Sebab sambung dia, kebutuhan dasar masyarakat saja belum terjawab. Ini sudah 15 tahun, mulai dari tiga caretaker atau Penjabat Bupati, dan juga dua kali Bupati definitif, kesemuanya di anggap gagal.
“Kita mau negosiasi atau sampaikan aspirasi sekalipun, tapi pimpinan tetap bisu tak bergeming,” sambung dia.
Sebagai anak asli daerah ini, ia menilai Kabupaten Lanny Jaya diduga hanya untuk memuaskan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
“Sepertinya kabupaten ini (Lanny Jaya) cenderung dijadikan tempat orang datang ambil uang lalu pergi dan datang lagi. Sudah macam ATM di pinggir jalan, kita sebagai rakyat sedih melihat persolan itu,” tutur Hernison.
Dirinya meminta Pj Bupati Lanny Jaya Doren Wakerkwa dalam masa jabatannya ini, harus lebih serius menjalankan roda pemerintahan, lebih khusus membangun infrastruktur kebutuhan dasar masyarakat.
“Ingat bahwa penerangan, air bersih dan kesejahteraan masyarakat dan ASN serta lainya. Terlebih kita tidak lama lagi akan melaksnakan Pemilu Serentak 2024, jadi tolong perhatikan kebutuhan-kebutuhan itu,” kuncinya. Sumber : Tribun Papua/ Kontributor kliktimur.com kabupaten LannyJaya (Amsal Wenda)
Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.