Tahuna, kliktimur.com – Pemilik rumah makan yang viral menjual daging ayam busuk di Kota Tahuna terus jadi buah bibir. Banyak pihak mendesak unsur terkait agar restoran kategori sedang bernama Dapoer Bu’ Dhe itu, harus diberi sanksi tegas.
“Bisa jadi ada yang tidak teliti saat menyantap, dan sudah terlanjur memakan ayam busuk dan sangat tidak baik untuk kesehatan. Kasus seperti ini tak bisa selesai hanya dengan permohonan maaf, tapi harus diberi sanksi tegas, kalu perlu tutup dalam jangka waktu tertentu dan segera polis line.” Tegas Meyer, warga Tahuna.
Anggota DPRD Sangihe Max Pangimangeng mengemukakan kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pihak keluarga korban harus melapor dan pihak Perindag mengkoordinasi soal perlindungan konsumen agar mengeluarkan surat untuk menghentikan segala aktifitas rumah makan yang ditengarai dengan sengaja tetap menjual daging berulat untuk menghindari kerugian.
“Ini harus ditindaki dan jangan dibiarkan bebas beroperasi. Sebab ada sekian banyak restoran, jika tak ada tindakan tegas, tak ada efek jerah, bisa jadi kasus serupa akan terus terjadi dan ini membahayakan konsumen.” Tutur Max seraya menambahkan, pihaknya akan koordinasi dengan dewan lain dan mendesak dinas terkait mengeluarkan surat teguran keras sekaligus menutup sementara Waroeng Bu’ Dhe.
Pemilik Warong Bu’ Dhe, Purwanto saat dikonfirmasi kliktimur.com mengemukakan, persoalan ini sudah di selesaikan secara kekeluargaan dan sudah ada permohonan maaf.
“Kami sudah memohon maaf atas kelalaian ini dan sudah selesai. Ada beberapa pihak yang datang dan sudah diselesaikan secara baik baik.” Tutup Purwanto tanpa menyebutkan siapa oknum yang datang tersebut.
Editor / Penulis : Meidi Pandean
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.