Tahuna, kliktimur.com
Pembiaran kantor bupati selama puluhan Tahun termasuk juga kantor kantor kedinasan hingga dalam kondisi lapuk busuk tak terurus tanpa upaya renovasi, menjadi perhatian khusus bagi Pj. Bupati kabupaten Kepulauan Sangihe Alber Huppy Wounde SH MH. (AHW). Menurut Wounde, kantor bupati yang ada di bukit ini seperti kandang. Hal ini disampaikan Wounde kepada sejumlah pejabat saat bertatap muka belum lama.
Tak berarti mengeritik para pemimpin sebelumnya, namun dia menyayangkan kantor sekretariat daerah bahkan dinas dinas seiring kemajuan, harusnya dipikirkan untuk diperbaiki.
“Bagaimana mungkin kita bisa bekerja lebih maksimal, jika dari kantornya saja sudah usang dan lapuk. Kantor bupati adalah identitas daerah, kenapa dibiarkan.” Ujar Wounde. Lain pemimpin, lain gaya dan cara.
Lantas apa yang dia lakukan melihat hampir semua kondisi kantor pemerintah terutama Kantor Bupati sudah sangat memprihatinkan?
Sekalipun baru sepekan memimpin, selain secara marathon rapat keasistenan dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pj Bupati Albert Wounde juga memikirkan bagaimana agar kantor bupati segera direnovasi tanpa lagi menunggu APBD kabupaten, yang selama ini jarang mencantumkan anggaran renovasi kantor pemerintah.
Yang luar biasa, terkait perenovasian terutama kantor Bupati, pejabat Depdagri itu hanya by phone, Dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan dana bantuan lain total dua hari terahkir siap mengucur 1,2 Miliar lebih untuk Perbaikan Gedung Kantor Bupati karena sudah disetujui.
Diawal saat bertugas Wounde menunjukan reaksi keras saat melihat kantor Bupati, kerusakannya parah di beberapa sisi bangunan, seperti plafon yang pada bolong, atap seng yang sudah tampak keropos bahkan dibeberapa sudut atap sudah ditumbuhi rumput. Apalagi saat dia sidak mendadak ke beberapa ruangan termasuk toilet, semua dalam keadaan parah.
Wounde yang sudah tahu kondisi APBD Sangihe, mengatakan tidak mungkin diambil dari APBD, karena tidak dianggarkan. Jebolan Fakultas Hukum Universitas Jember itu, langsung kontak ke pusat, dan memperoleh jawaban kucuran bantuan dana sosial CSR senilai Rp368 juta, dan dua hari kemudian, dana bantuan senilai Rp920 juta kembali mengucur ke Sangihe, sehingga sementara ini, total bantuan dana dari CSR untuk perbaikan gedung Bupati sebesar 1,2 Miliar lebih.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.