Perubahan Dapil di Sangihe, Timbulkan Konsentrasi Tambahan, Ada Politisi Yang Kehilangan Basis Dukungan?

Tahuna, kliktimur.com – Perubahan Daerah Pemilihan (Dapil) yang ditentukan KPU RI untuk wilayah nusantara menjadi heboh dan menarik bagi para politisi di masing masing wilayah. Tak terkecuali Kabupaten Kepulauan Sangihe, langsung menimbulkan beban tambahan dan konsentrasi cari dukungan di wilayah baru, karena hal pasti ada Caleg yang kehilangan basis dan harus mengalang dukungan baru diwilayah yang bertambah atau berganti.

Contoh untuk Dapil Tiga bagian selatan Sangihe, tiga wilayah baru terpaksa melakukan penggalangan lagi dukungan setelah sekian waktu tak berubah terutama bagi yang pernah mengikuti legislatif. Menjadi menarik karena harus lakukan penggalangan baru, bertambah jarak dan luas wilayah konsolidasi diri.

Bagian selatan Sangihe yang sebelumnya Manganitu, Tamako, Manganitu Selatan dan Tatoareng, kini harus melebarkan sayap cari dukungan ke Tabukan Selatan, Tabukan Selatan Tengah dan Tabukan Selatan Tengara sekaligus kehilangan basis di Kecamatan Manganitu karena Manganitu berpindah ke Dapil Satu. Demikian Dapil lain satu, dan dua mengalami hal yang sama.

Komisioner KPU Kabupaten Kepulaun Sangihe Jack Seba kepada pers menjelaskan dimana perubahan Dapil ini ditentukan oleh KPU RI. Pasalnya dalam tahapannya KPU RI meminta untuk mengirimkan dua alternatif untuk Dapil, yakni alternatif Dapil yang lama dan Dapil yang baru.

“Sesuai aturan kami dimintakan oleh KPU RI untuk mengirim dua alternatif Dapil, ternyata KPU RI menetapkan alternatif kedua sesuai dengan SK Dapil yang ada saat ini,” kata Seba.

Sebelumnya, menurut Seba kedua alternatif Dapil ini dilakukan uji publik dan mendapatkan berbagai argumen serta tanggapan dari Parpol serta masyarakat, kemudian dibuatkan berita acara serta rekaman dari tanggapan tersebut.

“Kedua alternatif Dapil tersebut mendapat tanggapan dari anggota Parpol maupun masyarakat, dan demikianlah alternatif yang dipilih.” Kunci Seba.(Meidi)

Persebaran Wilayah Dapil Baru