TAHUNA, Kliktimur.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara yang dirangkaikan dengan Apel Kerja Bersama bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL), Senin (02/06/2025), bertempat di Lapangan Gelora Santiago Tahuna.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari. Turut hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran kepala perangkat daerah, camat, lurah, serta ratusan ASN dan THL yang memadati lapangan sejak pagi hari.
Dalam suasana yang khidmat, upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila serta UUD 1945. Momentum ini dimanfaatkan sebagai pengingat pentingnya nilai-nilai dasar bangsa dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan pidato nasional yang kemudian dilanjutkan dengan pengarahan internal terkait pelaksanaan tugas-tugas ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Ia menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah untuk memastikan kesejahteraan para aparatur, khususnya dalam hal pembayaran hak-hak pegawai. Bupati menyatakan bahwa gaji ke-13 akan dibayarkan pada bulan Juni ini dan meminta agar seluruh instansi teknis terkait memastikan proses administrasi berjalan lancar tanpa kendala.
“Kami tidak hanya menuntut kinerja, tapi juga menjamin hak-hak saudara-saudara semua sebagai abdi negara terpenuhi dengan baik. Namun di sisi lain, profesionalisme dan etika kerja harus terus ditingkatkan,” tegas Bupati.
Bupati juga memberikan perhatian khusus terhadap sektor pelayanan publik, terutama kesehatan dan pendidikan, yang masih menghadapi berbagai tantangan di daerah.
Di sektor kesehatan, ia menyoroti keterbatasan stok obat dan peralatan medis di beberapa fasilitas layanan, serta perlunya peningkatan manajemen puskesmas agar dapat lebih proaktif dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat. Distribusi logistik kesehatan, kata Bupati, harus berbasis data dan kebutuhan nyata di lapangan.
“Tidak boleh ada puskesmas yang kosong stok obat atau tidak mampu menangani keluhan dasar masyarakat. Saya minta Dinas Kesehatan melakukan evaluasi menyeluruh dan menyampaikan laporan tindak lanjut dalam minggu ini,” ujarnya.
Sementara di sektor pendidikan dasar, Bupati menekankan pentingnya pemerataan tenaga pendidik dan peningkatan sarana sekolah. Ia menyampaikan bahwa masih banyak sekolah di wilayah kepulauan yang kekurangan guru, serta infrastruktur yang belum layak mendukung proses belajar.
“Pendidikan adalah fondasi masa depan daerah ini. Kita harus pastikan anak-anak di kampung-kampung terpencil punya guru yang cukup dan belajar di ruang yang aman dan nyaman,” tambahnya.
Di bidang pemberdayaan ekonomi rakyat, Bupati Michael Thungari mendorong percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi berbasis komunitas. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih terdapat 15 kelurahan yang belum menyelenggarakan musyawarah pembentukan koperasi, dan memberikan tenggat waktu hingga 3 Juni 2025.
“Koperasi adalah alat ekonomi rakyat. Kita tidak bisa menunda lagi. Saya minta para lurah segera menggelar musyawarah khusus agar koperasi ini dapat dibentuk dan dijalankan demi mendukung kemandirian ekonomi lokal,” kata Bupati.
Mengakhiri arahannya, Bupati Thungari mengajak seluruh aparatur pemerintahan untuk menumbuhkan kembali semangat pengabdian yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Ia menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar tugas administratif, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan hati nurani dan semangat kebangsaan.
“Pancasila bukan sekadar simbol. Ia adalah pedoman hidup dalam bekerja, melayani, dan membangun negeri. Jadikan nilai-nilainya sebagai dasar dari setiap keputusan dan langkah kita,” tutupnya.(*)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.