Tahuna, kliktimur. com
Perayaan HUT ke 600 atau Enam Abad Tanah Tampungang lawo agak berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Selain banyak dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seni budaya, di puncak kegiatan tampak begitu spesial juga spektakuler, apalagi perayaan kali ini dihadiri tamu undangan dari berbagai daerah luar Sulut termasuk Sultan Ternate ke-49 Hidayatullah Mudaffar Sjah, S.IP, MAP.

Disela sela banyak kegiatan seni budaya yang dipusatkan di Taman Kota Tahuna, HUT ke enam abad itu diparipurnakan dan dihadiri seluruh elemen masyarakat, Tembonang U Wanua yakni Pj Bupati Huppy Wounde,SH,MH bersama istri, Bupati Terpilih Michael Thungari – Tendris Bulahi bersama First Lady-nya Masing masing, seluruh anggota legislator didampingi istri, seluruh pejabat daerah bersama ibu, juga para undangan lainya.

Seperti biasa, HUT sebelum puncak kegiatan, diacarakan atau diparipurnakan dikantor DPRD kabupaten Kepulauan Sangihe. Setelah itu kegiatan lanjutan di laksanakan di Rumah Jabatan (Runjab) yang sudah di asesoris sedemikian rupa menggunakan pelataran yang memenuhi lapangan besar Santiago.

Pesta rakyat Sangihe kali ini sebagaimana terpantau berlangsung spesial dengan dipenuhi pernak pernik adat tampungang lawo. Makan bersama bernuansa adat Sangihe dibawah tenda yang sudah tersedia memadati area lapangan dipenuhi rakyat dan para undangan dari luar daerah. Disela sela kegiatan puncak, selalu diramaikan dengan pemotongan adat tamo yang diiringi lantunan musik tradisional yakni tagonggong, juga sejumlah tari tradisional yang menjadi pusat perhatian semua yang hadir.
Lampu menunjang suasana syukuran, begitu tampak indah, seolah kita semua diajak kembali ke kehidupan masa lampau yang unik dan miliki daya tarik bagi siapapun menyaksikan setiap mata acara adat yang heboh disela sela syukuran menulude atau menahulending banua. Tarian Salo menggambarkan keberanian bangsa Sangihe zaman perang kerajaaan, cukup menyita perhatian seluruh yang hadir.
Yang unik, kegiatan masamper yang sulit terpisah dengan perayaan adat tulude, merupakan kegiatan andalan yang biasanya mulai bergema disaat syukuran selesai digelar. Bahkan tak jarang berlangsung hingga pagi. Masamper adalah tarian sambil bernyanyi yang sangat digandrungi siapapun undangan dari luar daerah termasuk Sultan Ternate ikut dalam barisan masamper yang daya hiburnya melebihi tari tarian lain.
Kegiatan adat Sangihe yang begitu heboh dan spesial itu pula, sebagai tanda perpisahan yang terhormat Pj Bupati Sangihe Wounde bersama First Lady yang akan segera kembali ke ke tugas lama di Jakarta, juga menghantar pelepasan tamu spesial yang mulia Sultan Ternate didampingi permaisuri, kembali bertugas sebagai anggota DPR- RI di ibu kota negara. Tampak lagu Masamper masyarakat kepulauan hingga pagi, menghantar para tamu dari atas panggung hingga menaiki kendaraan menuju Pelabuhan Tahuna.
Editor : Meidi Pandean
Web : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.