Tahuna, kliktimur.com
Mengusung identitas pelabuhan Nusantara Tahuna, seharusnya kebersihan dan kerapian pelabuhan ditata bersih. Miliaran anggaran kucuran dana pusat untuk menjaga eksistansi fasilitas publik untuk menjamin kenyamanan arus penumpang dan parkiran kendaraan yang lebih teratur, hanya dibiarkan berlubang dan berbatu.
Pantauan media ini, parkiran pelabuhan nusa utara Tahuna, lebih pantas disebut tempat akhir pembuangan sampah. Bangunan terminal yang tiap waktu dilewati arus penumpang, tak jelas pengelolaan. Ketersediaan toilet yang harusnya terjaga bersih dan nyaman dipakai, hanya dibiarkan rusak dan busuk tanpa memperhatikan kebersihan yang seharusnya.
Ada dugaan manajemen pelabuhan yang dikelola orang daerah, tak memenuhi wujud pelayanan prima. Sejumlah bangunan yang menelan biaya miliaran rupiah, terlihat megah tapi tak terurus. Sejumlah sopir yang senantiasa berdesak desakan saat menjemput penumpang mengakui bahwa alur kendaraan sering kocar kacir di areal parkiran karena posisi tak diatur sebagaimana pelabuhan di tempat lain.
“Entah kapan parkiran pelabuhan ini diperbaiki dengan jalur kendaraan yang lebih rapi, dan tidak harus berdesak desakan.” Ujar sejumlah sopir mikro yang mengakui pelabuhan yang sudah berulang kali pengembangan tapi tetap tampak tak terurus.
Ada desakan untuk tahun kedepan kepala kantor pelabuhan Tahuna yang dinilai lemah dan tak mampu menjadikan fasilitas publik ini rapi dan teratur, diganti saja dengan pimpinan yang lebih serius.” Pimpinannya tak becus, sebaiknya utus SDM yang kreatif dan mampu menjadikan pelabuhan Nusantara Tahuna lebih profesional. Pengelola administrasi pelabuhan kelas dua Tahuna Hopreit Balirangen belum berhasil dikonfirmasi. “Bapak belum masuk kantor.” Ujar sejumlah stafnya.
Editor Penulis : MP
Web Editor : Yamamoto.
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.