Tahuna, kliktimur.com – Bagaimana pun kita tetap patut berbangga dan mengapresiasi kepada semua pimpinan tanah tampungan lawo kurun waktu 15 tahun terakhir, silih berganti atau berjuang maksimal demi menjadikan Sangihe tetap eksis atau bertahan dalam segala urusan pelayanan kemasyarakatan. Namun, hanya seperti itukah situasi perjalanan pemerintahan yang silih berganti terus? DPRD yang sekadar memenuhi konstitusi sebagai alat kontrol, dinilai belum sama sekali capai hakikat keinginan publik yang sesungguhnya, selain ciptakan pemborosan yang tak perlu dari waktu ke waktu.
Hakikat kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi kota industri perikanan dengan lapangan kerja yang besar, kunjungan wisata yang kian semarak, Income perkapita masyarakat yang terus menanjak, daya beli masyarakat yang terus membaik, plus pertumbuhan ekonomi nyata dapatkan diwujudkan pada kedepan ini. Lantas siapa figur yang miliki ketelatenan merumuskan Sangihe lebih lebih maju dengan lompatan yang serius?
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2024/04/FB_IMG_1712803944022.jpg)
Pada ulasan (bagian 3) ini, kita lebih mencermati, siapa yang punya nyali, siapa yang kemungkinan berpotensi terusung. Memantau perkembangan paling terakhir, sekalipun bukan sesuatu yang mutlak, namun itulah politik kadang dapat berubah tiba tiba, karena politik sifatnya dinamis.
Setelah membeberkan keadaan Sangihe dari waktu ke waktu, siapa siapa yang kemungkinan bernyali untuk naik pentas melanjutkan pembangunan kabupaten Kepulauan Sangihe yang lebih mampu menjawab keinginan publik, dua hari terakhir ada sinyal positif yang entah itu bakal menyembul nyata atau sekadar bagian dari proses intrik politik? yang pasti Situasi silaturahmi lembaran secara berbarengan antara parpol pendukung Amin dan pendukung pasangan pemenang Pilpres (pragib) menunjukan adannya gambaran atau upaya rekonsiliasi tiga kubu peserta pilpres? Ini menarik disimak.
Foto bersama ketua Nasdem Sulut Viktor Mailangkay,SH dengan tiga pimpinan parpol pendukung presiden Gemoy dirumah kediamannya Prabowo Subianto yakni Ketua Gerindra, ketua Golkar dan Ketua PSI, adalah hal yang tak biasa. Politik memang penuh intrik dan prosesnya kadang sulit terbaca secara gamblang. Apakah kehadiran Mailangkay selain Silaturahmi lebaran di Jakarta, erat kaitannya dengan perhelatan Pilgub Sulut Mendatang?
Calon Fenomenal pilkada Sangihe yang juga wakil ketua Nasdem Sangihe Maikel Thungari mengatakan bahwa kedatangan pimpinannya VM ke rumah kediaman Prabowo jangan disalah artikan. “Itukan silaturahmi lembaran.”ungkap Thungari lewat ponsel. Namun banyak kalangan menilai bahwa hal tersebut tidak mungkin kebetulan. Hadirnya tiga pimpinan parpol pendukung Pragib dan satu pimpinan parpol pendukung Amin disela sela lebaran adalah momentum penuh intrik.
Jika kita berandai andai bahwa pendukung Amin dan Pragib Sulut akan menyatukan langkah, bukan tidak mungkin akan lahir pasangan Golkar dan Nasdem yakni Cristiani E.Paruntu – Viktor Mailangkay diperhelatan Pilkada Sulut Oktober mendatang. Bagaimana pula dengan parpol besutan SBY yakni Partai Demokrat yang di pimpin Elly Engelbert Lasut juga pendukung Pragib, apa mungkin berkoalisi dengan pendukung Gama yakni PDIP Sulut pimpinan Olly Dondokambey ODSK. Apa memungkinkan, rekonsiliasi menghapus pertentangan, lalu berjuang merebut sulut satu dengan stail perdamaian tiga kubuh. Terlebih itu diperkuat dengan pertemuan Prabowo – Megawati, tak mungkin juga secara kebetulan silaturahmi lembaran.
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-12-at-02.53.11_53dd4aa5.jpg)
Mencermati intrik politik yang masih sulit diselami, keadaan itu tentu bisa jadi jadi gambaran sekalipun belum mutlak 100 persen. Lantas, seperti apakah pasangan calon yang akan diaklamasikan pada pilkada Sangihe nanti? Itu semua akan tersaji lebih jelas ketika beberapa moment diatas sesungguhnya bagian dari komunikasi politik tingkat tinggi. Bisakah itu terjadi, dalam politik sangat dinamis.
Seandainya Golkar Nasdem Sulut akhirnya memproklamirkan penyatuan, bukan Tidak mungkin PDIP – Demokrat juga bisa menyatu dalam satu kepentingan. Mengkalkulasi dari rumusan itu, hal serupa juga akan terjadi di pilkada kabupaten Kepulauan Sangihe. Golkar bersama Nasdem, dan PDIP mengikrarkan dengan partai Demokrat juga lain lain bukan hal yang tidak mungkin. Mencermati proses komunikasi politik yang dinamis fkexible, tentu akan selalu menegangkan sebelum akhirnya semua terjawab setelah finalisasi. (Bagian tiga Habis)
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.