Manado,kliktimur.com
Proses kalkulasi politik dari masing masing parpol pengusung menuju pilkada Sulawesi Utara (Sulut) hampir final. Gambaran konstalasi pada pekan ini, sedikitnya tiga poros kekuatan, siap memproklamirkan kandidat terusung bersama barisannya masing masing. Yang menarik, upaya mempersatukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sulut, hingga mendekati tahapan pendaftaran sulit terurai.
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240711-WA0000.jpg)
Berdasarkan rekomendasi partai Gerindra pusat yang ditandatangani Ketua umumnya Prabowo Subianto, menunjuk Julius Selvanus Komalig (YSK) resmi sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan siap disandingkan dengan representasi Bolmong Raya Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Tatong Bara dari Partai Amanat Nasional PAN dan PKB.
Hampir secara bersamaan pula, barisan KIM lainnya yakni Partai Golkar dan Partai Demokrat lewat ketua umum masing masing, langsung merekomendasi Cagub Elly Engelbert Lasut (E2L) disandingkan dengan Cawagub Michaela Eliana Paruntu (MEP). Dengan demikian koalisi besar KIM Sulut terpecah membentuk dua gerbong.
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20240711-WA0001.jpg)
Sementara poros ketiga yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagaimana penegasan ketua Parpol besutan Megawati Soekarno Putri yakni Olly Dondokambey diberbagai media, sudah bulat menjagokan figur fenomenal bahkan sudah teruji, Drs. Steven Kandouw (SK). Kabar beredar SK memiliki dua sosok kandidat cawagub yang sedang dikalkulasi untuk disandingkan, yakni representasi Nusa Utara dr. Fransiscus Andi Silangen (FAS) ketua DPRD Aktif dan keterwakilan Militer Letjen (Purn) Thueje.
Mengamati perkembangan dan derap langkah masing masing parpol yang hampir mengerucutkan paslonnya, Berbagai analisa berhembus kencang. Dari ketiga kandidat yang dipersiapkan mendaftar ke kantor KPU Sulut, masing masing telah berkeyakinan paling berpeluang.
Tentu saja kekuatan koalisi besar KIM sebagaimana telah memenangkan Pasangan Prabowo – Gibran (Pragib) di pilpres Pebruari lalu, diakui banyak kalangan tak bakal sederas waktu menghantar kemenangan penguasa republik itu. Arus dukungan yang sebelumnya dalam komando tegak lurus, jelas terbagi untuk Paslon YSK – TB dan lainnya ke Paslon E2l – MAP. Belakangan dua kubuh itu saling claim gerbong KIM.
PDIP sebagai pemilik suara terbesar di Sulut dan didukung dengan infrastruktur partai yang solit, tentu secara politis sangat diuntungkan jika formasi Paslon tercipta tiga Pilihan. “Saat ini ditunggu langkah piawai PDIP Sulut agar Drs. Steven Kandouw dan pasanganya benar benar mampu tembus zona nyaman pada putaran pertama. Kalkulasi menyebut lain jika pada akhirnya perhelatan pilkada Sulut masuk putaran kedua.”Jelas pengamat politik perbatasan Drs. Gabriel Mabdiangan saat dimintai pendapatnya kemarin
Perkembangan terakhir, salah satu parpol yang belum menyimpulkan arah dukungannya yakni Partai Nasdem Sulut yang sedari awal membangun komunikasinya dengan beberapa parpol termasuk Gerindra, masih tetap stand by dengan posisi tawarnya sebagai cawagub Viktor Mailangkay dan GS Vicky Lumentut.
“Kami masih melihat perkembangan, sebab partai kami tetap à kan punya sikap sekalipun sedari awal Nasdem cendrung bersama partai gerindra.” Ujar Salah satu politisi Nasdem Sulut via ponsel.
Penulis : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.