Wamena,Kliktimur.com
Kondisi jembatan Kali Iluma yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Memberamo Tengah di ruas jalan Trans Provinsi Papua Pegunungan rusak berat. Akibatnya, Kepala Distrik Wollo, Ham Togodly mengambil kebijakan untuk melarang semua kendaraan roda empat ke atas dan roda dua untuk tidak melewati jembatan tersebut dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2025/01/1000047131.jpg)
Kebijakan ini kami ambil untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang bisa merenggut nyawa manusia, akibat kondisi jembatan yang sudah rusak parah,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan untuk melarang semua jenis kendaraan bermotor tersebut merupakan kesepakatan bersama antara kepala distrik, delapan kepala kampung, tokoh adat, dan masyarakat.
Sementara salah seorang perwakilan kader asal Dusun Kali Iluma, Andes Uaga secara terpisah menjelaskan, berdasarkan kesepakatan pemerintah dan warga delapan kampung, serta jemaat empat gereja, jembatan Kali Iluma baru akan dibuka kembali setelah pemerintah Kabupaten Jayawijaya, pemerintah Kabupaten Memberamo Tengah, pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, dan DPRD Provinsi Papua Pegunungan selesai melakukan perbaikan.
“Kami masyarakat di dua kabupaten, terutama yang tinggal di sekitar jembatan Kali Iluma meminta agar Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai segera mengeluarkan kebijakan untuk memperbaiki jembatan tersebut,” pintanya.
Menurut Velix, masyarakat Wollo saat ini sudah bersepakat memusatkan kegiatan di terminal Kali Sebelah untuk melayani penumpang ke dan dari Memberamo maupun Jayawijaya.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat yang selama ini melewati jembatan Kali Iluma. Namun kebijakan harus diambil demi kenyamanan dan keselamatan penumpang maupun pengemudi kendaraan bermotor,” ujarnya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.