Tahuna, kliktimur.com – Penemuan mayat pria paruh baya atau lansia yang terindentifikasi bernama lengkap Wilmar Lesawengen (66 Tahun) ditemukan tak bernyawa oleh masyarakat nelayan lain kebetulan melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni seputaran perairan laut teluk Tahuna. Kondisi mayat ditemukan dalam posisi duduk, namun sebagian tubuhnya merunduk tercelup dalam air (02/02/2024) sekira pukul 06.00 wita.
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2024/02/korban.jpg)
Laporan masyarakat menyebutkan bahwa kejadian ini terungkap dari keterangan beberapa nelayan yang menemukan perahu terombang ambing dan setelah didekati, terlihat ada seseorang yang sedang duduk tapi wajahnya tercelup ke air.
Spener Nangkoda (34) Nelayan asal Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna, menuturkan, pada 2 Februari 2024 sekitar pukul 06.00 Wita sedang memancing ikan bersama ketiga temannya yaitu Andreas Tulendear, Adri Kapang beserta Redmon Ambat dengan menggunakan perahu masing-masing.
![](https://kliktimur.com/wp-content/uploads/2024/02/Screenshot_20240204-075924_1.jpg)
Dari jarak sekitar ratusan meter, mereka melihat ada sebuah perahu diduga hanyut. Andreas Tulendeari menyuruh temannya, untuk mendekat ke perahu tersebut. Setelah salah satu dari mereka mendekat, diatas perahu ditemukan ada seseorang yang sebagian badannya tercelup ke laut.
Melihat peristiwa itu, Ia informasikan kepada beberapa temannya yang berada di sekitar lokasi. Gerak spontanitas sejumlah perahu berkerumun dekat TKP dimana ditemukan seseorang yang diduga sudah meninggal dunia.
Tak lama berselang, mayat bersama perahunya dievakuasi ke darat, di kawal oleh Kepala Lingkungan (Kaling) V RT 10 Kelurahan Santiago, Rahman Markus yang sebelumnya sudah menghubungi Pemerintah, TNI dan Polri.
Sesampainya di darat, ada keluarga dari almarhum yang mengenalinya ternyata mayat tersebut warga beralamat di Kelurahan Enengpahembang, Kecamatan Tahuna Timur dan akhirnya dibawah ke rumah kediamannya.
Informasi lebih detil yang di utarakan Kepala Kelurahan Enengpahembang, Kecamatan Tahuna Timur Lakada, menyatakan bahwa Almarhum biasa dipanggil om Wile sapaan akrab dari Wilmar Lesawengen, pergi memancing ikan dari rumah sejak Pukul 16.30 Wita pada hari Kamis sore 1 Perbuari 2024.
“Om Wile pergi memancing ikan sejak kemarin sore sehari sebelumnya pukul 16.30 Wita. Atau setengah lima sore dan lokasi tempat almarhum memancing ikan di seputaran Teluk Tahuna antara Kelurahan Enengpahembang dan batas Kelurahan Lesa,” ungkap Lurah Lakada.
Lebih lanjut Lakada mengatakan bahwa informasi dari Istri Almarhum Amanda Pamikiran, bahwa suaminya saat pergi mencari ikan sehat-sehat. Tapi diakuinya ada penyakit bawaan yakni darah tinggi atau hipertensi.
“Menurut Istri Almarhum, saat suaminya pergi memancing ikan, kondisinya sehat-sehat dan tidak sakit, cuma Dia ada riwayat Darah Tinggi,” jelas Lakada sesuai keterangan istri korban.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas penyebab kematian dari almarhum Om wile. Apakah keluarga mengijinkan untuk otopsi, hal ini belum terkonfirmasi. Yang pasti keluarga baik istri maupun anak anak merasa terpukul melihat kenyataan itu.
Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.