Wamena,Kliktimur.com – Warga Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan kembali diterpa isu akan ada pemeriksaan di rumah penduduk pada 10 Juni 2025.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP), Theo Hesegem menghimbau masyarakat Kabupaten Jayawijaya agar tidak percaya isu tersebut karena tidak benar atau hoax.
Ia mengatakan, informasi yang kini beredar di masyarakat menyebutkan, kita jaga bersama sesama orang asli Papua (OAP) karena dalam waktu dekat pasti akan ada swiping gabungan dari TNI, Polri dan Brimob dari rumah ke rumah. Mereka melakuan sweeping senjata tajam (Sajam) berupa panah dan anak panah, parang, sekop, kapak dan bahkan pisau dapur.
“Semua akan mereka ambil. Harus juga kita waspadai karena mereka akan menjebak kita. Saat melakukan sweeping, kita harus perhatikan baik-baik pada saat mereka sweeping. Mereka bawa bendera BK, peluru, dan lainnya. Mereka akan menaruhnya di situ dan menangkap warga dengan alasan barang bukti tersebut,” tulis isu yang beredar itu.
Ketika kedapatan mereka menjatuhkan barang seperti disebutkan di atas, masih menurut isu tersebut, tegur mereka. “Bapak punnya barang kenapa kasih jatuh. Suruh dia ambil kembali. Itulah sebabnya warga harus selalu teliti memantau gerak-gerik mereka jangan sampai terjebak. Terima kasih. Kita harus baku jaga. Papua rumah kita,” tulis isu itu.
Setelah mengetahui isu yang tengah beredar di masyarakat, kata Theo Hesegem melalui WhatsApp pribadinya, dia langsung berkomunikasi dengan Bupati Jayawijaya, Athenius Murib sekitar pukul 19.00 WIT terkait isu pemeriksaan di rumah-rumah penduduk.
“Menurut bupati, pemerintah tidak mengeluarkan informasi seperti itu. Bupati Jayawijaya mengatakan jika isu tersebut tidak benar. Kami tidak pernah sampaikan hal itu kepada masyarakat umum. Saya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu yang tidak benar,” ujar Theo Hesegem mengutip pernyataan bupati.
Menurutnya, isu pemeriksaan rumah warga ini sengaja ditebar oknum-oknum tidak bertanggungjawab agar masyarakat Jayawijaya panik, takut, dan trauma.
Theo Hesegem juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang beredar.
Dalam situasi seperti saat ini, sambungnya, banyak pihak yang akan memanfaatkannya untuk menebar hoax. Saya berharap masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya, tetap tenang dan beraktivitas seperti biasanya.
“YKKMP menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Jayawijaya tetap tenang beraktivitas seperti biasanya. Pemeriksaan rumah warga tidak sembarangan dilakukan. Negara ini adalah negara hukum. Kami berharapkan orang-orang yang menebar berita hoax agar tidak mengulanginya,” katanya.
YKKMP menyadari bahwa isu ini adalah bagian dari upaya perang saraf atau perang psikologi yang sengaja ditebar pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab agar masyarakat diselimuti sara takut dan tidak nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.