Jakarta,Kliktimur.com
Setelah berjalan tiga tahun, Komisi II DPR-RI menggelar rapat evaluasi berdirinya 4 Daerah Otonomi Baru (DOB), masing-masing Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Dr. Velix V. Wanggai, S.IP, M.PA dalam rapat tersebut menyampaikan 5 agenda strategis provinsi yang dipimpinnya itu.
Siaran pers yang diterima Kliktimur.com, Jumat (14/03-2025), dalam rapat yang digelar di Jakarta itu, Wanggai menjelaskan, pertama, pentingnya membangun rasa percaya (trust building) dalam pengelolaan Provinsi Papua Pegunungan, sehingga masyarakat semakin percaya atas kehadiran provinsi baru.
Menurutnya, pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024 lalu, Provinsi Papua Pegunungan oleh pemerintah pusat sempat dimasukkan sebagai daerah dengan tingkat kerawanan konflik paling tinggi se-Indonesia.
“Puji syukur kepada Tuhan, semua kontestasi politik pada 2024 lalu berjalan aman, damai, dan baik saat Pilpres, Pileg, Pilgub, dan pemilihan 8 bupati se-Provinsi Papua Pegunungan,” ujarnya.
Kedua, ada 12 agenda roadmap yang merupakan amanat pendirian Provinsi Papua Pegunungan, antara lain menyangkut perangkat daerah, manajemen ASN, MRP, DPRP, dana hibah Pilkada, tata kelola APBD, Rencana Tata Ruang Wilayah, rencana pembangunan daerah dan sarana/prasarana pemerintahan atau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Ada juga kesepakatan, seleksi 1.000 CPNS di tahun 2025 ini, harus 80 persen Orang Asli Papua (OAP) dan sisanya 20 persen baru merekrut orang non Papua dan masyarakat Nusantara lainnya,” katanya.
Selain itu, sambungnya, sertifikat KIPP sudah terbit sejak 15 Agustus 2024. Makanya pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menunggu realisasi komitmen Kementerian PUPR untuk segera membangun Kantor Gubernur, Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Kantor DPR Provinsi Papua Pegunungan.
Ketiga, mengusulkan 10 agenda strategis guna mempercepat perubahan sosial-ekonomi masyarakat Papua Pegunungan, masing-masing perpanjangan runway Bandara Wamena, percepatan penyelesaian Trans Papua ruas Wamena-Jayapura segmen Elelim-Benawa, memfasilitasi akses pasar sayur-mayur dan kopi ke pasar perusahaan pertambangan Timika dan ke luar negeri. Membangun Rumah Sakit kelas provinsi, membangun SMA Negeri Laapago unggulan terintegrasi asrama, stadion olahraga baru di ibukota provinsi, rumah layak huni bagi OAP dan dana tambahan infrastruktur (DTI), pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) di Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua Nugini, pendirian Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKIN), dan peningkatan jaringan internet. (gadiel gombo)
editor:rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.