Wamena,Kliktimur.com –
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung plus, Selasa (02/09-2025) pagi, menggelar demo untuk menyampaikan aspirasi mereka di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya.
Kelompok Kerja (Pokja) Bidang Agama Majelis Rakyat Papua Pegunungan (MRPP) Pegunungan yang ikut memantau jalannya aksi tersebut meminta para mahasiswa agar tertib dan tidak anarkis, sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibma).
Ketua Pokja Bidang Agama MRPP, Yokin Lokobal di Wamena, Selasa (02/09-2025) mengemukakan, pihaknya sebagai representasi masyarakat adat dan agama di Papua Pegunungan berharap aksi demo yang dilakukan mahasiswa itu berjalan damai.
“Kami berharap demo yang dilakukan ini bertujuan menyampaikan berbagai keluhan maupun isi hati mahasiswa dan masyarakat di Provinsi Papua Pegunungan pada umumnya, khususnya Kabupaten Jayawijaya. Makanya, kami minta agar dilakukan secara damai dan tertib,” pintanya.
Bagi para pemangku kepentingan daerah seperti Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, pimpinan dan anggota DPRK Jayawijaya, sambungnya, dapat menerima dan menampung aspirasi mahasiswa dengan baik untuk kemudian ditindaklanjuti, sehingga tidak menimbulkan masalah.
“Kami berharap Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua dan anggota DPRK Jayawijaya maupun pemangku kepentingan lainnya bisa menerima dan berdialog dengan anak-anak mahasiswa ini, sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasi mereka secara langsung,” ujarnya.
Dia yakin, aspirasi yang disampaikan para mahasiswa melalui demo itu merupakan akumulasi dan puncak kegundahan yang mereka dan masyarakat rasakan selama ini. Mereka ingin ada perubahan yang terjadi di daerah ini.
“Saya sangat yakin, aspirasi yang ingin disampaikan para mahasiswa merupakan akumulasi dari ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat Papua Pegunungan, khususnya di Kabupaten Jayawijaya. Kami berharap pejabat di daerah ini yang merupakan orang tua bagi mereka bisa mendengar, menampung, dan kemudian menindaklanjutinya melalui berbagai kebijakan pro rakyat,” katanya.
Dia juga yakin aksi demo ini akan berjalan damai sepanjang para pemangku kebijakan, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif bisa menerima para mahasiswa dengan baik karena mereka merupakan orang-orang yang berpendidikan.
“Mahasiswa adalah kalangan berpendidikan. Tidak mungkin mereka membuat kegaduhan jika diterima secara baik. Ini daerah mereka, kota mereka, dan tempat kelahiran mereka. Cuma karena mereka merasa ada sesuatu yang dianggap tidak adil terhadap mereka dan masyarakat, sehingga mereka turun ke jalan dengan melakukan aksi demo damai,” ujarnya menjelaskan.
Dia juga meminta aparat TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan tidak terlalu bertindak progresif terhadap aksi demo damai yang dilakukan mahasiswa, sehingga berakibat memicu situasi kurang kondusif.
“Kami Pokja Bidang Agama MRPP berharap aparat keamanan tidak mengambil tindakan lebih yang dapat merugikan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah secara baik,” pintanya. (gadiel gombo)
editor: rans lupaniRibuan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Cipayung plus saat menyampaikan aspirasi di depan Kantor DPRK Jayawijaya, Selasa (02/09-2025).
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.