Nusa Utara, kliktimur.com – Energi yang dipersiapkan untuk mendapat simpati dari masyarakat Nusa Utara (Nustar) bagi semua calon legislator menuju gedung Kairagi Manado Sulawesi Utara tentunya lebih besar disiapkan dibanding Caleg lokal Kabupaten/Kota.
Selain luas wilayah ‘jajahan’ ke Provinsi mencakup sejumlah kabupaten, pertarungan ke provinsi menurut pengamat lokal kepulauan, prosesnya bak mengurai benang kusut.
Lantas, bagaimana pandangan mereka terkait kontestasi untuk memperebutkan kursi panas DPRD Provinsi khusus wilayah Nustar?
Dalam diskusi santai, Drs. Gabriel Mandiangan yang juga pemerhati lingkungan, bersama kliktimur.com, menyebutkan bahwa itu semua tergantung ‘imunisasi’ yang dijabarkan ke lapangan.
Mandiangan mengatakan bahwa menjadi legislator provinsi tak semudah membalikan telapak tangan. Melewati banyak rintangan, ibarat mengurai benang kusut yang benar benar harus mampu di luruskan sedemikian rupa agar bisa mengkatrol signifikan jumlah pemilih dimasing masing wilayah Kabupaten yang tertera dalam Dapil.
Selain pengaruh existensi partai, juga faktor figur yang disodorkan, benar benar harus mensosialisasikan diri secara intens di daerahnya, termasuk di kabupaten lain.
Lantas apa tantangan pendatang baru dibanding incumbent yang juga tetap ikut sebagai kontestan legislator provinsi?
“Saya kira incumben akan lebih mudah menyesuaikam diri, karena selain sudah punya basis massa, juga telah dikenal. Tapi itu tergantung juga keterlibatanya menjawab aspirasi ketika diberi kepercayaan. Ada yang masih di sukai, ada pula yang harus turun untuk perkuat kembali basis karena sesuatu dan lain hal.” tutur Mandiangan.
Bagi wajah baru atau pendatang baru harus kerja ekstra ketat, selain intens memproklamirkan diri dengan metode kekinian, juga melalui pendekatan yang tidak mudah. Sebab sudah dikenal saja belum tentu dipilih, apalagi baru dikenal.
Meski demikian sambung politisi senior Kepulauan, Jance Kahumata, bagi dia, incumbent ataupun wajah baru sesungguhnya miliki peluang yang sama. Hanya saja, tergantung pergerakan masing masing.
Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud, hampir semua Parpol mengutus figur yang dipastikan mampu meraup suara besar.
PDIP misalnya, memasang beberapa incumbent, juga beberapa wajah baru yang siap berjibaku. Golkar juga menurunkan figur yang tak kalah bersaing termasuk Parpol lain jangan dipandang remeh. Benang kusut itu pula, akan sulit dihindari ketika sesama kader akhirnya saling silang, belum lagi mengurai hadangan lawan antar peserta kontestan.
“Bagaimanapun dan komitmen apapun dibangun, ketegangan sesama kader itu tetap akan sulit dihindari. Belum lagi hadapi saingan. Ini tentu butuh energi khusus. Sebab, masing masing pihak pada titik tertentu ,tensinya bakal memuncak dan pada situasi itu semua kontestan diuji kelihaian dan kemapanan sebagai politisi ketika mulai mengerucut.” Jelas Kahumata.
Hampir semua parpol akan menghadapi situasi yang sama. Akan tetapi itu tergantung strategi. Sebab dalam barisan Caleg yang diturunkan masing masing Parpol, mengingat keterbatasan jumlah kursi, tidak mungkin semua harus dikalkulasi duduk.
Taktik Parpol memasang figur pengumpul suara, atau sengaja dipasang untuk menghadang lawan, itu tak kelihatan diawal, namun akan terang benderang disaat situasi mulai mengerucut sekalipun dalam sistem proporsional terbuka.
“Kami tak mungkin dapat menjelaskan lebih kedalam taktik masing masing Parpol. Sebab itu akan sangat kelihatan disaat mendekati penghujung.” Ujar Kahumata.
Lantas, dari figur figur yang di pasang masing masing parpol yang tak lama lagi ditetapkan penyelengara jadi DCT, siapa yang dinilai punya peluang mendapatkan kursi panas ke provinsi khusus Nustar?
Kahumata belum dapat memastikan hal tersebut. Akan tetapi dari wajah wajah yang sudah nampak, dua partai besar dan beberapa Parpol yang berhasil mendudukan figur di provinsi satu kursi, bisa jadi akan mengoleksi hasil sama.
Tergantung kerja keras semua Parpol, terutama PDIP dan Golkar yang selama ini mendominasi. Bisa jadi diborong kembali atau sebaliknya terbagi secara merata.
Penulis/Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.