Tahuna,kliktimur, com
Kabar duka cita cukup mengagetkan handai tolan terutama insan pers di kabupaten kepulauan Sangihe. Sahabat, teman, kaka, yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit Malalayang Manado, menghembuskan nafas terahkir, diatas kapal yang ditumpangi Almarhum bersama keluarga dari Manado ke Tahuna (13/08/2024).
“Kami kaget mendengar kabar berpulangnya Kaka Adrianto Segala.” Ujar sejumlah adik adik seprofesi dari kepulauan.
Adrianto Sengala ikwal perjalanan kerja sebagai karyawan di PT. Maranata Tahuna. Mendiang jauh sebelum terjun ke dunia jurnalistik, sempat berkiprah di sejumlah LSM, dan awal 2000an, lelaki yang juga aktivis Sangihe ini, selain dikenal vokal, tak jarang keberpihakanya terhadap masyarakat kecil sangat intens lewat berbagai aksi damai dan advokasi advokasi lainnya.
Pria low profile yang sering terlibat dalam organisasi kemasyarakatan ini, belasan tahun menggeluti dunia jurnalistik yang dimulai dari koran mingguan rakyat dan seterusnya di beberapa online Sulut. Duka benar benar menyelimuti warga kepulauan Sangihe atas berpulangnya, lelaki yang bertalenta luar biasa di berbagai Iven olahraga catur kepulauan maupun Sulut.
Selain jurnalistik dan pecatur ulung, almarhum juga adalah pelayan aktif di GMIST Jemaat Efrata Tahuna. Tercatat Adrianto yang terakhir menjabat perwakilan Biro Media Online Tribun Chanel, adalah sosok yang baik hati dan tak jarang mengayomi adik adik dalam banyak urusan, terutama di internal Forum Wartawan Sangihe (Forwas).
Ucapan duka cita pun mengalir dari berbagai unsur termasuk pemerintah daerah yang dialamatkan ke istri mendiang Mariati Sinadia bersama anak terkasih, Ryan, Ayub, Efesus dan Gloria. Pj Bupati Sangihe Albert Huppy Wounde, SH,MH juga menyampaikan turut berduka cita.
Dua bulan, jauh sebelum almarhum menjalani perawatan intensif di Manado, sempat berdiskusi dengan media ini dan beberapa kawan kawan pers kepulauan, disalah satu alun alun kota Tahuna yang biasa disebut Taman Kota. Dia sempat bergurau tentang kegiatan mengurusi BBM di PT Maranata Tahuna dan menceritakan pengalamannya diawal 2000an.
Perputaran hidup yang begitu cepat diakuinya untuk tetap bersandar pada yang maha kuasa dalam hal apapun. Selain pesan pesan mengayomi adik adik, dia juga mengingatkan untuk menjadi jurnalistik yang sifatnya membangun. Tak disangka, apa yang disampaikan beliau itu adalah senda gurau terahkir dengan media ini.
“Selamat jalan sahabatku Anto, saat ini waktumu, ada waktu kami.” Ujar ketua Forwas Verry Bawole disela sela suasana duka.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.