Manado, kliktimur – Upaya Pemkot Manado untuk segera menyelesaikan pasar bersehati yang dipugar belum lama, terus digenjot.
Sarana publik yang dikelola langsung PD pasar ini kemungkinan akan menunjukan wajah baru sebagaimana ditargetkan walikota Manado Andre Angouw.
Sayangnya unsur terkait yang mengelola Pasar Darurat Bersehati, tak mampu imbangi jejak Walikota yang cepat dan tepat.
Contoh setelah beberapa bulan dikelolah, pasar darurat yang memanfaatkan tanah timbun kalimas tak seperti awal awal, menyusul gundukan sampah basah yang lambat diangkut menjadi problem series karena sangat menganggangu aktifitas jual beli.
Bau busuk menyengat dari tumpukan sampah basah ditengah pasar mempengaruhi aktifitas jual beli dalam pasar ini.
“Belakangan so mulai bakurang pembeli bahkan ada yang so nimau maso kedalam karena kondisi becek dan berbau.” Tutur beberapa pedagang saat disambangi kliktimur.
Beberapa bulan terahkir, keadaan pasar diakui penjual dan pembeli sangat parah. Pak walikota disarankan turun tangan, karena pengelola sepertinya tak mampu mengatasi volume sampah yang melumber di pasar sementara ini.
“Pak wali kota harus turun tangan, karena pegelola tak mampu mengatasi persoalan sampah. Memang pasar hanya untuk sementara, tapi setidaknya dipertahankan kelayakanya agar proses jual beli tetap berjalan lancar.” Tutur salah seorang pengunjung ibu Marni didampingi suami saat berbelanja.
Mereka mengakui bahwa pasar sementara ini tak layak dan banyak pembeli enggan menerobos kedalam karena jalur masuk berbecek hitam dan bauk busuk.
Pihak pegelola pasar yang enggan sebutkan identitasnya mengatakan bahwa keaadan ini juga harus ada kerja sama dengan para pedagang.
Juga diakuinnya angkutan yang lambat. Harusnya khusus pasar perlu ditangani khusus karena produksi sampah pasar tradisional dimana pun cukup tinggi. (Meidi)
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.