Tampungang Lawo, Kliktimur
Peran media sosial belakangan makin intens menyuarakan pendapatnya terkait Paslon yang siap siap naik pentas di pilkada Sangihe. Kebebasan berexpresi di beranda umum baik group maupun etalase pribadi, bahkan tak ketingalan akun akun palsu terus menyeruak dan semakin sulit dibendung.
Plus minus kandidat pun tak ketingalan diperdebatkan. Kurun waktu beberapa saat kedepan, warga kepulauan Sangihe sudah pasti terkotak kotak dan mulai dengan pendapat dan dukungannya masing masing. Para pekerja konten kreator yang mengemas pesan sponsornya dengan apik, terus warnai jagat media sosial hingga menyebar luas ke pelosok kampung.
Perkembangan teknologi yang kian anyar dijagat media sosial, benar benar mengambil perannya. Sekalipun itu pembahasan publik secara lepas, namun pengaruhnya bisa melesat hingga ke relung hati permirsa di kepulauan ini.”So nda baku tau ini medsos, dan fokus yang menjadi pembasan tak lain tertuju ke kandidat.”Ujar salah satu konten kreator Heriawan Kasiae yang belakang mulai intens datang dan pergi dari ibukota kabupaten Induk Tahuna.
Ada yang dengan pendapatanya menguliti Paslon secara terang terangan, ada pula yang mengulang rekam jejak kandidat baik itu positif maupun negatif. Situasi lebih panas lagi ketika Mantan Bupati yang juga ketua Golkar Sangihe Jabes Esar Gahgana (JEG) setelah sebelumnya sempat terganjal ambang batas prosentase mengusung, kini disanjung sanjung, juga dikritik handai Tolan karena lolos kepentas bersama pasangannya.
Selain konten dan suara dukungan untuk penguatan figur JEG, ada pula yang secara terang terangan menguliti rekam jejak sosok ini karena sempat menakodai kabupaten kepulauan Sangihe bersama pasangannya yang telah almarhum Helmut Hontong. Salah satu akun yang begitu tegas dan telaten mengurai satu persatu sepak terjang JEG semasa memimpin telah jadi konsumsi publik. Tanggapan pun berseliweran. Selain JEG, juga kepada kandidat lain RST,MT tak lepas dari bidikan kritis bercampur baur dengan konten dukungan
Amatan media ini, hampir semua Paslon tak luput dan komentar Netizen. Menyikapi hal tersebut, sejumlah kalangan berharap agar sekalipun berbeda beda dukungan, tapi persatuan itu tetap dijaga. Buatlah tanggapan cerdas dan menjaga Kesantunan. Demikian disampaikan tokoh pemuda yang juga jurnalis Nusa Utara Ronny Serang. Menurutnya siapa pun terusung adalah putra putri terbaik daerah yang akan jadi pemimpin. Silakan kritis, tapi tidak tendensius. “Fenomena teknologi medsos ini memang àkan sulit dibendung, dan dari kitalah munculkan kesadaran agar hindari pendapat yang terlalu tendensi apalagi memojokan kandidat dengan argumen yang tak berdasar. Jaga Kesantunan Berexpresi” Sebut Serang.
Pemerhati Sosial dan Politik Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. Gabriel Mandiangan juga mengutarakan hal yang sama. Dia mengajak agar kita bersaing secara sehat dan para pendukung tetap menjaga kebersamaan dan kesantunan sebagai sesama anak anak daerah. Satu kelemahan didaerah ini, apalagi dengan terbukanya fasilitas informasi tak terbatas, banyak akun akun tak beridentitas jelas menyuburkan pertentangan. Mari kita jaga bersama bersama proses demokrasi didaerah ini dengan kesadaran yang tinggi. Silakan mengunakan busur panah yang berbeda, tapi sasaranya hanya satu titik.” Tutup Mandiangan.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.