Manado, Kliktimur.com – DR. Krets Mamondole M.Mar M.Th, berlabuh di arena politik. Pria murah senyum yang dulunya bekerja sebagai pelaut itu, kini balik ke daratan. Ia sangat siap menuju Senayan dari Daerah Pemilihan Sulawesi Utara.
Embo Krets— begitu ia akrab disapa, menggunakan Partai Perindo sebagai kapal moderen dan dinamis untuk meraih satu kursi di DPR-RI. Ia sangat optimis karena mengandalkan konstituen berbasis etnis Nusa Utara.
“Saya yakin, suara Nusa Utara sangat signifikan. Tidak hanya Nusa Utara yang domisili di Talaud, Sangihe dan Sitaro tetapi juga yang berdiaspora di wilayah Bolmong dan Minahasa,” ujar Embo Krets pada suatu kesempatan usai memasukkan dokumen persyaratan sebagai calon anggota legislatif, awal Juni.
Memang pemilih dari etnis Nusa Utara cukup banyak. Tiga kabupaten saja, terdapat lebih dari 200-an ribu pemilih.
“Nah, Nusa Utara yang berdiaspora bahkan kebih banyak,” ujar Embo Krets, sepertinya sudah turun lapangan dan melakukan pemetaan.
Dia mengklaim sudah membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh Nusa Utara lintas generasi dalam beberapa bulan terakhir.
“Saya mohon ijin dari tokoh-tokoh masyarakat, restu dan dukungan untuk menjadi representasi warga Nusa Utara di Senayan,” aku Embo Krets dengan mimik serius.
Lebih lanjut Embo menjelaskan, ia sungguh penasaran dengan jumlah pemilih Nusa Utara yang signifikan tetapi tidak punya perwakilan di DPR-RI.
“Dulu, barangkali kita pernah ada perwakilan. Tetapi tidak berlanjut, putus. Seakan habis stok, seakan tidak ada lagi SDM yang dapat diandalkan. Padahal, kita punya potensi, tidak kalah daerah lain,” kata Embo Krets.
Embo Krets kemudian menggaris bawahi soal potensi. Menurutnya, sudah saatnya Nusa Utara punya figur potensial yang punya kemampuan untuk membangun kebersamaan bagi warga Nusa Utara.
“Itu yang kita perlukan saat ini. Saatnya kita bertindak menyatukan. Kita harus satu persepsi, satu langkah untuk membangun Nusa Utara,” urai Embo Krets.
Jika nanti figur potensial itu sudah duduk di Senayan, lanjut Embo Krets, figur yang menjadi representasi itu wajib menjaga bangunan kebersamaan yang telah dibangun. Tidak boleh abai, apalagi dibiarkan.
“Maka jangan menjadi wakil rakyat hanya sekedar sebagai representasi. Setelah duduk di Senayan, harapan rakyat diabaikan dan kepentingan lebih cendrung untuk diri sandiri. Tidak boleh terjadi hal seperti itu,” urai Embo Krets.
Menurut Embo Krets, adalah baik jika seorang wakil rakyat yang menjadi representasi Nusa Utara, harmoni dan bijak berpikir serta bertindak. Artinya, sejajar memosisikan kepentingan rakyat dan partainya.
“Arah berpikir saya seperti itu. Jika ada harmonisasi, maka tidak ada sekat antara wakil rakyat yang beda partai. Saya dan rekan dari partai lain yang sama-sama duduk di dewan, tetapi juga sama-sama memberi perhatian setara pada rakyat. Begitu, itu yang ideal,” ujarnya.
Bagi Embo Krets, upaya memperjuangkan nasib warga Sulut harus dilakukan bersama. Juga di daerah lain di Indonesia. Di legislatif maupun di eksekutif. Apalagi warga Nusa Utara yang berada di perbatasan Filipina.
Sambil bersosialisasi diri sebagai Caleg dari Partai Perindo Dapil Sulut untuk Senayan, saat ini Embo Krets tetap menjalani aktivitas di dunia pelayaran sambil mengelolah beberapa usaha. Usaha itu dibangun untuk membuka lapangan kerja bagi generasi muda.
“Saya sangat senang melihat anak-anak kita dari Nusa Utara yang berprestasi dan giat bekerja,” katanya.
Penulis/Editor : Meidi Pandean,SH
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.