Jakarta,kliktimur.com
Tensi politik Sulut terutama jelang pilkada Gubernur dan wakil Gubernur makin menarik diikuti. Partai Gerindra sekalipun bukan pemenang di Sulut, tapi jadi rebutan sejumlah kandidat untuk segera mengambil kuasa di daerah yang masih rill dikuasai PDIP perjuangan.
Yang mengagetkan, posisi ketua Gerindra Sulut, Conny Rumondor (CR) yang sedari awal semangatnya begitu membara, menyusul pimpinannya Prabowo Subianto menjadi pemenang pilpres 2024, dihembuskan akan berpindah tangan, setelah sebelumnya koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM) bentukan dirinya (CR-Red) bersama partai Nasdem dan Partai Golkar bubar.
Nilai banyak kalangan, pergantian pucuk pimpinan Gerindra Sulut sebuah strategi internal untuk menyusun kekuatan yang konon, siap bersaing ketat diatas pentas politik Sulut. Terlebih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, telah menugasi putra Kawanua (Purn) Yulius Selvanus Komalik (YSK) untuk naik pentas di Sulut.
Kehadiran YSK dengan label ‘perintah’ Prabowo cukup menghentak sejumlah kandidat lain yang miliki mimpi yang sama. Selain beberapa purnawirawan harus segera mengurungkan niat ikut pilkada, ada pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) harus mengelus dada, terlebih kehadiran YSK jelas mengubah konstalasi politik Sulut.
Sejumlah pengamat, kembali menerawang akan adanya dinamika yang bakal mewujudkan persaingan lebih panas atau head to head, jika urung rembuk kompromi politik endingnya tidak menemui kata sepakat. Sekalipun semuanya masih tanda tanya dan pentas politik Sulut sedang sulit diprediksi, berbagai bocoran informasi yang mengemuka, YSK dikabarkan sedang menghitung jalan termudah untuk memenangkan pertarungan.
YSK diakui beberapa unsur, sangat memperhitungkan kekuatan absolut PDIP, selain mengakar di hampir semua kabupaten kota, juga miliki kekuatan fantastis, mengoleksi tak kurang dari 19 kursi di DPRD Provinsi dengan persiapan kandidat yang fenomenal.
Komunikasi YSK dengan ketua PDIP Sulut Dr. (HC) Olly Dondokambey dikabarkan masih dalam pematangan di Jakarta. Itulah sebabnya tanda positif YSK bakal bergandengan dengan PDIP Sulut belum terkonfirmasi secara jelas.
Belakangan komunikasi politik lintas parpol untuk urusan penyatuan KIM sedang dilakukan. YSK yang disebut sebut segera menakhodai ketua Gerindra Sulut, sedang menghitung dua jalur pilihan untuk lebih mudah menang, antara menggunakan penyatuan KIM atau kompromi dengan PDIP sulut.
Di Sulut sendiri, butuh formulasi cerdas agar lebih mudah disatukan. Sebab penyatuan KIM dengan cara terpaksa selain mengubur impian kandidat yang sudah terlanjur memproklamirkan kesiapannya untuk naik pentas, juga akan mengubah senyum manis ketua Demokrat Sulut Elly Engelbert Lasut (E2L) jadi kecut.
Seperti apa jadinya Paslon yang akan naik pentas di Sulut? Kita tunggu perkembangan lanjut.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.