Wamena,Kliktimur.com
Para anggota kelompok tani di Kampung Elabukama dan Kampung Pumasili Distrik Musatfak Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan mengeluh akibat kekurangan pasokan air ke area persawahan mereka.
Keluhan itu disampaikan para petani saat Pj Bupati Jayawijaya, Thony M Mayor saat melakukan panen raya padi petani pada Selasa (11/02-2025) di kedua kampung yang mengaku sedang kekurangan pasokan air ke sawah baru mereka.
“Para petani di Kampung Elabukama dan Pumasili yang baru saja panen raya mengeluhkan pasokan air ke sawah mereka yang tidak memadai. Mereka bisa terancam mencetak sawah baru,” ujar Mayor.
Untuk mengatasi keluhan para petani tersebut, Pj Bupati meminta agar pihak pemerintah Provinsi Papua Pegunungan melalui dinas terkait dengan melakukan normalisasi kali di sekitar dua kampung tersebut.
Menurutnya, ketersediaan pasokan air yang cukup ke areal persawahan akan sangat membantu pertumbuhan padi para petani.
Ia menjelaskan, belum.lama ini pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Pemprov Papua Pegunungan. “Dalam pertemuan itu, saya sudah minta agar Dinas PUPR melakukan normalisasi kali yang ada di wilayah ini,” paparnya.
Sementara untuk pembangunan gudang penampungan gabah petani, Mayor mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya sudah menganggarkannya dalam tahun ini dan akan dibangun di Distrik Musatfak. “Prasarana gudang gabah ini sangat penting bagi petani sesuai panen,” ujar Mayor.
Untuk permintaan angkutan umum pedesaan, Pj Bupati menjelaskan, tahun 2024 lalu Pemkab Jayawijaya sudah memberikan bantuan kendaraan roda tiga. Karena jumlahnya masih terbatas, sehingga Pemkab baru bisa bantu empat (4) kelompok tani yang proposalnya sudah masuk terlebih dahulu.
Kepala Kampung Elabukama, Herman Wuka secara terpisah mengakui, kelompok tani di kampungnya saat ini belum bisa mengolah kembali sawah mereka karena kekurangan pasokan air.
“Kali yang selama ini digunakan sebagai sumber pengairan sawah kempok tani saat ini mengalami pendangkalan, sehingga arah aliran air berubah ke dataran yang lebih rendah,” ujarnya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.