Wamena,Kliktimur.com
Akibat tindak kriminal terus meningkat dan proses penyelesaian di Pengadilan Wamena yang berlangsung cepat, akhirnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Wamena saat ini mengalami kelebihan warga binaan.
“Warga binaan Lapas Wamena saat ini berjumlah 145 orang. Angka ini sudah melebihi kapasitas,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Lapas Kelas II B Wamena, M Munir Kossah, Kamis (22/05-2025) di Wamena.
Ia menjelaskan, kapasitas Lapas sebenarnya hanya 114 orang, tapi jumlah warga binaan saat ini ada 145 orang, sehingga ada kelebihan 31 orang.
Walaupun kelebihannya masih bisa ditoleransi, namun pihak Lapas tetap harus bijak agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.
“Dalam menempatkan warga binaan, kami harus ekstra hati-hati dan tidak memaksakan jika kapasitas ruang tahanan sudah tidak membuat warga binaan nyaman ketika beristirahat,” ujarnya.
Menurutnya, satu kamar tahanan (sel) diisi lima hingga enam orang warga binaan. Itupun dilihat apakah warga binaan nyaman saat beristirahat tanpa adanya gangguan.
Walaupun telah melebihi daya tampung yang sebenarnya, sambung Munir, pihaknya terus berupaya agar tidak terjadi gesekan antar sesama warga binaan.
“Semua jadwal warga binaan seperti waktu keluar tahanan, makan, dan istirahat malam diatur sesuai standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku. Kami selalu berupaya agar mereka bisa berinteraksi dengan sesama warga binaan,” paparnya.
Menurutnya, pihak Lapas berupaya agar warga binaan seolah-olah berada di tengah masyarakat, sehingga ketika bebas dapat kembali ke lingkungan tempat tinggal masing-masing dengan baik.
Dia menambahkan di dalam lapas pun pihaknya mengatur sesuai keterampilan yang dimiliki oleh warga binaan, supaya ketika mereka keluar ada kemampuan yang dimiliki seperti mebel, pertukangan maupun pertanian.
Selain selalu berupaya agar mereka merasa nyaman dalam tahanan, kata Munir, para warga binaan diajarkan berbagai ketrampilan memberikan pendidikan keterampilan untuk bekal mereka keluar bisa bekerja sesuai kemampuan yang dimiliki dan tidak kembali ke masa lalu yang menyebabkan mereka masuk ke sini,” ujarnya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.