Wamena, Kliktimur.com – Wabup Jayawijaya, Ronny Elopere, S.IP, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke‑23 Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Lokal Eklesia Yuarima di Kampung Tulem, Distrik Pisugi, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (22/07/2025). Kehadiran Wabup menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap kegiatan keagamaan lintas denominasi di wilayah Jayawijaya.
Dalam acara tersebut, Wabup Ronny Elopere menyerahkan bantuan dana sebesar Rp30 juta kepada panitia pelaksana HUT yang juga bertanggung jawab atas pembangunan gereja GBI Eklesia Yuarima. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam mendukung sarana peribadatan masyarakat.
“Gunakan dana ini dengan baik dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan gereja,” tegas Wabup dalam sambutannya di hadapan para jemaat dan tokoh gereja.
Turut mendampingi Wabup Jayawijaya dalam kegiatan ini adalah Plt Kepala Bappeda Jayawijaya, Kepala Distrik Pisugi, anggota DPRK Tab Tabuni, Kasat Pol PP, serta sejumlah pimpinan OPD lainnya. Mereka bersama jemaat mengikuti ibadah syukur dan rangkaian acara perayaan.
Wabup Jayawijaya menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak membeda-bedakan gereja mana pun dalam hal bantuan. Semua organisasi keagamaan akan menerima dukungan sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran daerah.
“Pemerintah daerah tidak pilih kasih. Semua warga Jayawijaya diperlakukan sama, tanpa melihat latar belakang politik atau denominasi,” ujar Ronny Elopere.
Pernyataan ini sekaligus menanggapi kekhawatiran sebagian masyarakat yang merasa diperlakukan berbeda karena perbedaan pilihan politik saat Pilkada. Wabup mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Jayawijaya dalam semangat persatuan dan toleransi.
Pemkab Jayawijaya menjadikan gereja sebagai mitra dalam menjaga nilai-nilai moral, sosial, dan kemanusiaan. Selain mendukung pembangunan fisik rumah ibadah, pemerintah juga menggandeng gereja dalam penyuluhan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Dalam catatan Bappeda Jayawijaya, lebih dari 15 gereja lintas denominasi telah menerima bantuan fisik maupun operasional sejak 2024, termasuk GIDI, Kingmi, dan Katolik. Bantuan ini menyasar daerah-daerah pedalaman yang belum memiliki fasilitas gereja permanen.
“Kami percaya, peran gereja sangat vital dalam menjaga stabilitas sosial di wilayah pegunungan ini,” kata Ronny dalam wawancara sebelumnya.
Ketua panitia pelaksana HUT GBI Eklesia Yuarima, Pdt. Yulius Kobak, menyampaikan apresiasi atas bantuan dari pemerintah. Menurutnya, dukungan tersebut akan membantu mempercepat pembangunan gereja yang selama ini dibangun secara swadaya oleh jemaat lokal.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Wabup dan pemerintah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ujar Pdt. Yulius.
Ia juga memastikan penggunaan dana akan dilakukan secara transparan dan dilaporkan kepada jemaat serta pemerintah distrik.
Rangkaian acara HUT ke‑23 GBI Eklesia Yuarima diisi dengan ibadah syukur, pujian rohani, pentas seni budaya, dan penampilan kelompok pemuda gereja. Suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan tampak di antara para jemaat yang hadir dari berbagai kampung di Distrik Pisugi.
Wabup Ronny berharap semangat perayaan tersebut dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan antarumat dan mendukung pembangunan karakter masyarakat Jayawijaya yang toleran dan beriman.(gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.