Tahuna, Kliktimur.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan kepedulian nyata terhadap warga yang terdampak musibah kebakaran di dua wilayah, yaitu Kelurahan Apeng Sembeka, Kecamatan Tahuna, dan Kelurahan Kolongan Akembawi, Kecamatan Tahuna Barat. Pada Sabtu, 12 Juli 2025, Bupati Michael Thungari, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Tendris Bulahari turun langsung ke lokasi kejadian untuk menyerahkan bantuan kepada para korban. Kehadiran dua pemimpin daerah tersebut didampingi oleh Camat Tahuna Barat, Dorkas Gabriel, dan jajaran Dinas Sosial Kabupaten Sangihe.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial, total rumah yang terdampak mencapai empat unit, dengan rincian tiga unit di Kelurahan Apeng Sembeka dan satu unit di Kelurahan Kolongan Akembawi. Bantuan yang diberikan berupa kasur, terpal, selimut, makanan siap saji, pakaian anak-anak (kids wear), serta family kit untuk mendukung kebutuhan dasar para korban. Pemerintah daerah memastikan bahwa bantuan yang diserahkan bersifat sementara, sambil menunggu dukungan lanjutan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait rehabilitasi rumah yang terbakar.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan duka dan empati kepada warga yang terdampak. “Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah ini. Bantuan yang kami bawa mungkin tidak besar, tapi kami berharap dapat meringankan beban keluarga terdampak,” ujar Thungari. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. “Saya menghimbau agar masyarakat lebih hati-hati dan waspada dalam aktivitas harian. Bahaya kebakaran bisa muncul kapan saja tanpa diduga,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tendris Bulahari menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar menyerahkan bantuan materi, namun juga memberi semangat kepada para korban. “Kami ingin warga tahu bahwa pemerintah hadir bersama rakyat dalam situasi sulit seperti ini. Kami turut merasakan kesedihan yang dialami para korban dan berharap mereka bisa segera bangkit,” ungkap Bulahari.
Pemerintah daerah juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses tanggap darurat dan penanganan awal kebakaran, termasuk aparat kelurahan, pemadam kebakaran, serta warga yang sigap membantu. Solidaritas sosial, menurut pemerintah, adalah bagian penting dalam memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kejadian kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat Sangihe agar lebih memperhatikan faktor keselamatan lingkungan, terutama di kawasan padat pemukiman. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana serta membangun sistem penanganan darurat yang cepat dan efisien.(*)


Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.