Tahuna, Kliktimur.com – Dalam upaya memperkuat layanan pendidikan yang inklusif dan merata, Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, S.E., M.M., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendidikan Inklusi bagi pendidik jenjang PAUD, SD, dan SMP. Kegiatan ini digelar di Tahuna Beach Hotel & Resort, dan diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dalam sambutannya, Bupati Thungari menegaskan bahwa pendidikan inklusi adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan keadilan sosial, khususnya dalam menjamin akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Setiap anak, tanpa kecuali, memiliki hak yang sama dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak. Tidak boleh ada diskriminasi dalam dunia pendidikan,” ujar Thungari.
Kegiatan Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 7 hingga 9 Juli 2025, dan diikuti oleh 150 peserta, terdiri dari guru PAUD, SD, SMP, serta pengawas sekolah dari berbagai kecamatan di wilayah Kepulauan Sangihe. Materi disampaikan oleh narasumber dari institusi profesional seperti Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara dan Universitas Negeri Manado.
Bupati juga menyampaikan keprihatinannya terhadap masih adanya anak-anak di wilayah kepulauan yang belum mampu membaca, yang menurutnya menjadi tantangan nyata di lapangan. Ia menekankan pentingnya pemerataan tenaga pendidik ke daerah-daerah terluar dan terisolasi agar tidak ada anak yang tertinggal dalam layanan pendidikan.
Selain penguatan kapasitas guru, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong penerapan strategi pembelajaran yang adaptif, kreatif, dan empatik, demi menciptakan ruang kelas yang ramah bagi seluruh peserta didik.
“Guru adalah ujung tombak keberhasilan pendidikan inklusi. Tanpa peran guru yang tangguh dan peka terhadap kondisi siswa, kebijakan hanya akan jadi formalitas,” tambah Thungari.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.