Wamena,Kliktimur.com – Kekurangan tenaga pendidik yang banyak diakibatkan minimnya fasilitas, jauhnya jarak tempuh, jalan rusak, dan medan berat masih merupakan permasahan serius dunia pendidikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Fenomena ini masih menghiasi wajah dunia pendidikan di sejumlah daerah terpencil, termasuk di beberapa distrik dan kampung Provinsi Papua Pegunungan.
Semangat, biaya, pengorbanan, dan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan akses pendidikan tetap ada bagi anak-anak di daerah terpencil masih merupakan hal penting.
Akibat kekurangan tenaga pendidik, kehadiran Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 521/DY Pos Eragayam dianggap sangat membantu sekolah di distrik itu karena kekurangan tenaga pendidik.
Para prajurit berperan aktif menjadi pendidik, mengajar membaca dan menulis kepada anak-anak SD Inpres Eragayam pedalaman Papua. Mereka memberikan motivasi dan membakar semangat belajar kepada para peserta didik di SD tersebut.
Komandan Pos (Danpos) Eragayam, Letda. Inf. Anggi Hardika Saputra, Jumat (12/09-2025), di Wamena menjelaskan, kehadiran para prajurit TNI itu bukan hanya mengajar dalam bentuk mata pelajaran, namun lebih mengutamakan materi tentang adab, norma-norma, dan budi pekerti yang luhur guna memupuk mental dan disiplin bagi anak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Kepala dan para guru SD Inpres Eragayam menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada personel Satgas Yonif 521/DY yang telah membantu menjadi tenaga pendidik.
“Kami sangat bangga dan berterimakasih karena kehadiran bapak-bapak TNI yang tidak hanya menjaga perbatasan saja, melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda kami,” ujar Kepsek.
Sementara Dansatgas Yonif 512/DY, Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, SE, M.IP mengatakan, melibatkan TNI dalam kegiatan belajar-mengajar yang diinisiasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Yonif 521/DY, seperti membaca, berhitung, dan menulis kepada peserta didik bertujuan mendukung upaya pendidikan bagi generasi penerus.
“Ini adalah bagian dari upaya TNI untuk membantu menyejahterakan masyarakat Papua, yang merupakan wujud kehadiran negara dalam melindungi dan memberikan rasa aman bagi Anak Papua Cerdas dalam proses belajar-mengajar di daerah terpencil,” ujarnya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.