Wamena,Kliktimur.com – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan di bawah kepemimpinan DR (HC) John Tabo dan Wakil Gubernur, Dr. Ones Pahabol terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi desa di daerah tersebut.
Hal itu terlihat saat Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Drs. Wasuok Demianus Siep membuka kegiatan bertajuk Fasilitasi Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pemerintah Desa yang digelar di Hotel Baliem Pilamo Wamena, Jumat (12/09-2025).
Sebanyak 400 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari delapan Kabupaten se-Provinsi Papua Pegunungan serta sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) hadir mengikuti acara tersebut.
Penjabat Sekda saat menyampaikan sambutan menegaskan, desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah. Pemerintah desa bersama masyarakat memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda ekonomi lokal, menjaga kearifan budaya lokal, dan menciptakan kesejahteraan dari bawah.
“Makanya, penguatan kapasitas ekonomi desa harus menjadi fokus perhatian bersama. Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dalam mendorong kemandirian desa dan memperkuat ekonomi rakyat melalui fasilitasi, pendampingan, dan penguatan usaha ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal,” ujarnya.
Menurutnya, Pendapatan Asli Desa (PADes) bukan sekadar angka dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), melainkan indikator keberhasilan desa dalam mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki, baik sumber daya alam, budaya, pariwisata, maupun kreativitas masyarakat.
Wasuok Siep mengajak seluruh kepala distrik, kepala kampung, dan aparat desa untuk bersama-sama membangun unit usaha desa yang dikelola secara transparan dan profesional, menggali potensi ekonomi lokal, memberi ruang bagi generasi muda untuk berinovasi, menjalin kemitraan dengan pelaku usaha dan lembaga keuangan, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.
Ia juga berharap kegiatan ini tidak berhenti dan dijadikan sebagai seremoni belaka, melainkan harus ditindaklanjuti dengan program-program pengembangan ekonomi desa yang menyentuh langsung masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua Pegunungan.
“Semangat kegiatan ini sejalan dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan untuk mewujudkan provinsi yang Berdaya Saing, Religius, Sinergis, Inovatif, Nyaman, Aman, dan Raharja (BERSINAR), ditopang oleh komponen adat, agama, dan pemerintah sebagai “Tiga Tungku” dalam mengatasi ketertinggalan, keterisolasian, dan keterbelakangan.
Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan membangun Papua Pegunungan dimulai dari kampung, sebagaimana motto provinsi.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Pendi Jikwa melaporkan, kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan pengembangan usaha ekonomi dan pendampingan bisnis produk unggulan masyarakat desa.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengembangkan usaha ekonomi, memperkuat pendapatan asli desa melalui pendampingan usaha ekonomi, serta membangun kemitraan antara pemerintah desa dan pelaku ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, sambungnya, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun Papua Pegunungan dari kampung, demi mewujudkan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

