Wamena,Kliktimur.com
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Velix Verenando Wangai menegaskan, tahun 2025 ini pemerintah daerah sesuai visi dan misinya akan membangun sarana dan prasarana olahraga yang representatif.
“Sepak bola bukan saja hanya sekedar olahraga bagi masyarakat Papua Pegunungan, tapi sudah menjadi identitas dan jati diri kita. Ketika olahraga sepak bola dikelola secara teratur dan masuk menjadi event nasional di daerah, maka bukan saja memberi keuntungan terhadap sektor tersebut, tetapi juga akan menggerakkan sektor lainnya, seperti ekonomi wilayah, sistem logistik, serta pergerakan barang dan jasa. Mama-mama bisa jualan, kuliner berkembang, dan sektor-sektor lainnya juga ikut tumbuh,” katanya, Minggu (02/02-2025 di Wamena.
Menurutnya, dalam upaya membangun sarana dan prasarana olahraga yang memadai, pemerintah daerah terus melakukan ujicoba dan perencanaan yang matang. Hal itu mencakup pengembangan stadion sepak bola yang sudah ada, rekrutmen pemain-pemain yang sudah bersertifikasi, dan penyediaan fasilitas pendukung yang memenuhi standar internasional.
“Pemerintah di daerah ini ingin sepak bola hidup kembali dan menjadi industri olahraga yang melibatkan banyak pihak, terutama pemain dan pelatih yang bersertifikasi,” kata Wanggai.
Menurutnya, sejarah persepakbolaan di Papua Pegunungan pernah menorehkan jejak sejarah yang mengharumkan nama negara dan daerah di kawasan Asia Tenggara.
“Kita pernah menjadi salah satu klub terbaik di Asia Tenggara. Kita pernah menjadi wakil Asia Tenggara. Bukti sejarah inilah yang mendorong pemerintah daerah ingin menghidupkan kembali kejayaan sepakbola Papua Pegunungan,” paparnya.
Untuk menambah semangat dan antusiasme masyarkat agar bersama-sama dengan pemerintah dalam program ini, sambung Wanggai, dalam waktu dekat akan digelar ujicoba pertandingan antara klub all star Persiwa melawan klub all star Persipura di Stadion Pendidikan Wamena. Pertandingan tersebut dapat dijadikan ajang untuk memamerkan bakat-bakat lokal serta mempererat tali persaudaraan antarkomunitas.
Ia juga menjelaskan, dengan semangat yang tinggi, pemerintah terus berkomitmen memperbaiki kondisi lapangan yang ada dan mengembangkan stadion serta fasilitas pendidikan olahraga menjadi lebih layak.
“Kami hadir di sini untuk melihat langsung kondisi lapangan, sehingga bisa mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Lapangan ini adalah milik pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayawijaya, sehingga kami hanya bersifat membantu saja,” ujarnya.
Menyangkut pemberian nama terhadap lapangan tersebut, Wanggai mengatakan, akan dibahas bersama dengan Pemda Jayawijaya.
Dalam upaya peningkatan kualitas, sambung Wanggai, lapangan tersebut saat ini sudah menggunakan rumput sintetis berstandar FIFA dan telah terdaftar di PSSI, sehingga dapat menambah kenyamanan para pesepakbola.
“Kami berharap, dengan dibangunnya sarana dan prasarana olahraga yang representatif, kita dapat mencetak atlet-atlet berprestasi dan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya
Wanggai menegaskan, dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari pemerintah daerah berinvestasi di bidang olahraga, khususnya sepakbola, akan memberi dampak positif terhadap pembangunan ekonomi, sosial budaya, serta kebanggan masyarakat. “Kita juga dapat secara berkesinambungan mencetak generasi-generasi yang sehat, berprestasi, dan dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional,” tegas Wanggai. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.