Wamena, Kliktimur.com – Mewakili Bupati Athenus Murib, Asisten II Setda Jayawijaya, Lekius Yikwa membuka pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Jayawijaya yang digelar di Gedung Serbaguna Siloam Bethesda, Jl Hom Hom Wamena, Rabu (16/07-2025).
Rakor TPP Kabupaten Jayawijaya itu dihadiri juga TPP tingkat Provinsi Papua Pegunungan, TPP Kabupaten Jayawijaya, serta seluruh pendamping desa se-Kabupaten Jayawijaya.
Rakor itu bertujuan untuk memastikan jika semua pihak terkait telah bekerja secara terpadu dan efektif, serta mengevaluasi sudah sejauh mana pencapaian program P3MD di Kabupaten Jayawijaya.
Koordinator TPP Kabupaten Jayawijaya, Ayub Alua mengatakan, Rakor TPP tingkat Kabupaten ini dilaksanakan setiap bulan dan triwulan untuk mengevaluasi kinerja dan progres para pendamping desa maupun pendamping lokal desa di lapangan.
Rakor seperti ini, katanya, merupakan momen untuk membahas seluruh progres dari masing-masing distrik
terkait dengan perencanaan kampung maupun pelaksanaan program.
Ia mengatakan, Rakor tersebut juga bertujuan mempersiapkan segala sesuatu menyangkut pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan salah satu syarat utama pencairan dana desa tahap dua. Jika Koperasi Merah Putih belum dibentuk di kampung-kampung dan dikirim ke pusat melalui aplikasi, maka pencairan tahap dua Dana Desa kemungkinan tidak akan ditransfer,” katanya menjelaskan.
Ayub Alua berharap para pendamping terus mendorong kehadiran Koperasi Merah Putih karena dari 328 kampung di Kabupaten Jayawijaya, sudah dilakukan pembentukan.
“Mulai sekarang kita dorong hasil pembentukan ini agar segera dibuatkan akte notaris. Laporan melalui zoom baru 7 distrik yang sudah berbadan hukum. Lainya belum,” ujarnya.
Ia mengajak agar melalui Rakor ini agar distrik yang Koperasi Merah Putih-nya belum berbadan hukum agar memanfaatkan waktu mengurus berbagai persyaratan untuk memperoleh akte notaris.
Sementara Asisten II Lekius Yikwa dalam sambutan pengarahan mengatakan, pendamping kampung dan lokal di 40 distrik dan 328 kampung mampu menerjemahkan program pusat ke provinsi dan ke kabupaten dengan baik.
“Hasil Rakor ini harus disosialisasikan kepada para kepala distrik, selanjutnya ke kepala kampung dan juga masyarakat. Programnya jelas tapi masih ada masyarakat yang belum paham. Dana Desa ini harus digunakan dengan baik. Apalagi dengan adanya program Presiden Prabowo yang membentuk Koperasi Merah Putih di tingkat kampung,” ujarnya.
Ia mengatakan, Bupati sangat mendorong program Presiden Prabowo untuk pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Bupati meminta agar para kader dan tokoh intelektual mendukung dan mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan di tingkat kampung.
“Sesuai kesepakatan melalui zoom dengan Kementerian Desa, 328 kampung di Kabupaten Jayawijaya wajib membentuk Koperasi Merah Putih. Namun kita masih terkendala dengan sumber daya manusia (SDM) di tingkat kampung dan distrik, sehingga perlu pelatihan-pelatihan dan bimbingan khusus
untuk pembentukan pengurus,” katanya
Menurut rencana, Koperasi Merah Putih akan di-launching di Distrik Welesi. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

