SANGIHE — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe resmi mewajibkan penyusunan dokumen perencanaan khusus atau Grand Desain sebagai dasar strategi percepatan penurunan stunting dan penguatan kualitas keluarga. Penegasan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Pengendalian Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKB) yang digelar Dinas PPKB di Ballroom Tahuna Beach Hotel, Kamis (4/12/2025).

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Tendris Bulahari, dalam arahannya menekankan bahwa Grand Desain merupakan kebutuhan mendesak karena RPJMD yang berlaku saat ini bersifat umum dan belum menjabarkan program teknis secara rinci.
“Grand Desain memberi ruang perencanaan yang lebih terarah, operasional, serta sesuai dengan kondisi nyata di lapangan,” ujar Bulahari, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sangihe.

Ia menegaskan bahwa dokumen tersebut akan menjadi pedoman bersama bagi semua sektor, sekaligus mempermudah penentuan target tahunan dan alokasi pembiayaan melalui APBD, DAK, maupun sumber dana pendukung lainnya.
“Tanpa dokumen ini, program OPD kerap berjalan sendiri-sendiri, sulit dievaluasi, dan kurang berdampak. Karena itu, penyusunan Grand Desain bukan pilihan — tetapi keharusan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup turut memberikan apresiasi kepada para penyuluh KB, kader, dan para pejuang stunting yang selama ini bekerja langsung di lapangan, mendampingi keluarga dari rumah ke rumah.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Sangihe, dr. Yopi Thungari, menjelaskan bahwa rapat kerja ini melibatkan penyuluh KB, kader KB, TP-PKK, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Pihaknya terus memfokuskan program pada upaya pencegahan melalui pendampingan intensif kepada keluarga berisiko stunting.
“Berkat kerja bersama lintas sektor, kita bersyukur angka kasus stunting di Sangihe menunjukkan tren penurunan. Dari sebelumnya 105 kasus, kini tersisa sekitar 90-an kasus,” ujar Yopi.
Ia berharap rapat kerja ini menghasilkan rekomendasi aplikatif yang mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, tenaga lapangan, serta masyarakat dalam mencapai target penurunan stunting secara berkelanjutan.
Rapat kerja tersebut dihadiri oleh jajaran TP-PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, para camat dari Tahuna, Tahuna Timur, dan Tahuna Barat, para PLKB dari 15 kecamatan, kader KB dari setiap kampung, serta seluruh jajaran Dinas PPKB.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

