Wamena,kliktimur.com – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telah melaporkan dan meminta Polres Jayawijaya untuk menginvestigasi demo anarkis yang diduga disertai rencana pembunuhan, pengrusakan pintu utama kantor Bupati, ruang kerja dan mobil dinas Wakil Bupati, pada bulan lalu itu September 2025 lalu.
Sumber resmi di Polres Jayawijaya mengakui, pihak Polres sudah menerima laporan resmi dari Pemda beberapa waktu lalu.
“Pihak penyidik saat ini tengah mengumpulkan berbagai bukti dari saksi dan terduga pelaku. Pihak penyidik sedang melakukan pemanggilan dan meminta keterangan dari para saksi dan terduga pelaku,” ujar sumber itu.
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere kepada pers, Rabu, (08/10/2025) di ruang kerjanya menjelaskan, aksi demo yang berujung ricuh dan pengrusakan pintu utama kantor bupati, ruang kerja wakil bupati, dan mobil wakil bupati sudah direncanakan sebelumnya.
“Ada peserta demo yang membawa senjata tajam (Sajam). Ini bisa terindikasi ada rencana pembunuhan. Pemerintah daerah berharap polisi dapat bertindak sesuai dengan tugas mereka dan memproses kasus ini secara adil,” harap Wabup.
Menurutnya, pemerintah daerah juga meminta kepada masyarakat Jayawijaya untuk tetap tenang dan mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung.
“Kami berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan,” ujarnya.
Wabup juga berharap Polres Jayawijaya dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan tindakan tegas bagi para pelaku untuk menciptakan efek jera. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.