Wamena, kliktimur.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya melalui Dinas Perhubungan melepas dua calon taruna Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) Bekasi, Jawa Barat. Pelepasan dilakukan pada apel pagi di halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Senin (13/10/2025), oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Petrus Mahuse.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya, Yudha D. Daby, mengatakan pengiriman dua calon taruna ini merupakan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Atenius Murib – Ronny Elopere, dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi darat.
“Kami perjuangkan sekolah kedinasan ini sejak lama, dan baru terwujud di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Ini adalah angkatan pertama sekolah kedinasan di bidang transportasi darat dari Jayawijaya,” ujar Yudha.
Ia menjelaskan, dua calon taruna yang dikirim yaitu Agustina Daby dan Zakarias Walalua, akan menempuh pendidikan Diploma IV (D4) di PTDI-STTD Bekasi selama empat tahun. Keduanya akan menjalani pendidikan dengan ikatan dinas, dan setelah lulus akan langsung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan Kabupaten Jayawijaya.
“Ini langkah awal dalam mendorong percepatan pembangunan SDM Papua Pegunungan, khususnya Jayawijaya. Kami berharap mereka menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan kembali mengabdi di daerah,” tambahnya.
Menurut Yudha, program ini termasuk dalam Pola Pembibitan Daerah (Polbitda) untuk mencetak tenaga profesional di bidang transportasi darat. Ia juga berharap pada tahun-tahun berikutnya jumlah calon taruna yang dikirim bisa bertambah.
Dua calon taruna tersebut merupakan hasil seleksi ketat yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Papua Pegunungan. Agustina Daby, lulusan SMA Metro Lampung, berasal dari Kampung Jibika, Distrik Kurulu. Sementara Zakarias Walalua, lulusan SMK Yasoris Wamena, berasal dari Kampung Pabuma, Distrik Pisugi (Siepkosi), Kabupaten Jayawijaya.
“Dua putra-putri terbaik ini membawa harapan baru bagi Jayawijaya. Mereka bukan hanya belajar untuk diri sendiri, tapi juga untuk masa depan transportasi darat di Tanah Papua,” pungkas Yudha. (Gadiel Gombo)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.