TAHUNA, Kliktimur.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Pariwisata Daerah menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemasaran Kampung pada Selasa (15/07/2025), bertempat di Ruang Serbaguna Rumah Jabatan Bupati. Kegiatan ini menjadi upaya awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun pariwisata berbasis potensi lokal secara inklusif dan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, S.E., M.E., yang juga turut hadir sebagai pemateri utama. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa sektor pariwisata daerah masih memiliki banyak tantangan dan belum berada pada titik maksimal. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi ruang bertukar gagasan antara pemerintah dan masyarakat untuk melahirkan strategi baru yang lebih relevan dengan kebutuhan kampung.
“Kita semua menyadari bahwa pariwisata Sangihe masih jauh dari optimal. Saya harap dari forum ini muncul gagasan-gagasan inovatif dari masyarakat, karena siapa lagi yang paling tahu potensi kampung kalau bukan warganya sendiri,” ujar Bupati Thungari.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa pengembangan pariwisata kampung tidak hanya akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga akan membawa kesejahteraan langsung bagi masyarakat. Ia menilai, strategi pembangunan sektor ini harus berlandaskan kolaborasi aktif antara pemerintah, pelaku usaha lokal, dan tokoh masyarakat.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan pemerintah kampung, pelaku UMKM pariwisata, serta tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di Kepulauan Sangihe. Para peserta mendapatkan materi penting mengenai strategi pemasaran destinasi wisata, penguatan narasi budaya lokal, serta pemanfaatan media digital untuk promosi kampung wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah, Sonny Kapal, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari roadmap transformasi pariwisata daerah. “Kami ingin desa-desa wisata tidak hanya tumbuh secara sporadis, tapi terencana dengan pendekatan branding lokal dan promosi digital yang kuat,” ujar Kapal.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh narasumber nasional, termasuk Tantowi Yahya dan Cokorda Dewi, yang menyampaikan pandangan strategis tentang pentingnya positioning desa wisata dalam lanskap pariwisata nasional. Menurut mereka, kampung wisata di Sangihe memiliki keunggulan budaya dan lanskap alam yang luar biasa, tinggal bagaimana dikemas dengan pendekatan yang tepat dan berkelanjutan.
Dinas Pariwisata berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal lahirnya kampung-kampung wisata yang mandiri, inovatif, dan memiliki daya saing. Pemerintah juga menegaskan komitmen untuk mendampingi dan memfasilitasi setiap kampung yang serius ingin membangun pariwisatanya secara berkelanjutan.
Dengan pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan partisipatif. Melalui sinergi yang kuat antara pemangku kepentingan di tingkat lokal, diharapkan sektor pariwisata Sangihe dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan identitas daerah di masa mendatang.(*)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.