Wamena, kliktimur.com
Berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 November 2024 no. 208/11/94/Th.XXVII pada Rabu (13/11-2024) menyebutkan, inflasi Kabupaten Jayawijaya Turun signifikan pada angka 2,85 persen.
PJ. Bupati Jayawijaya, Thony M Mayor, S.Pd, MM menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim TPID Kabupaten Jayawijaya dan semua stake holder yang bekerja baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memberikan dampak terhadap penurunan angka inflasi di daerah ini.
“Pada bulan Juni dan Juli, angka inflasi tercatat, angka inflasi di Kabupaten Jayawijaya paling tinggi di Indonesia, yakni 5,65 persen. Hal ini diakibatkan oleh terjadinya perang suku/konflik sosial, sehingga pasokan bahan pangan lokal dari sejumlah distrik di wilayah Selatan tidak dapat masuk ke kota.
Harga bahan pangan lokal mengalami kenaikan cukup signifikan. Namun berkat upaya bersama yang dilakukan pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Jayawijaya, maka konflik dapat diselesaikan secara baik, sehingga konflik dapat diselesaikan dan warga bisa beraktivitas lagi.
“Kami berharap, angka 2,85 persen ini bisa turun lagi. Kami akan terus melakukan penekanan terhadap inflasi terutama memasuki Desember saat warga Nasrani memperingati Natal Yesus Kristus. Kami saat ini melaksanakan Gerakan Pangan Murah di distrik-distrik. Beberapa waktu lalu kami juga melakukan gerakan pangan murah di distrik Walelagama. Masyarakat sangat antusias dan akan dilakukan secara bergilir di beberapa distrik,” katanya. (Gadiel Gombo)
Editor : Rans Lupani
Web : Yama
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.