Wamena,Kliktimur.com – Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selalu menjadi momentum penting untuk merumuskan arah pembangunan selama lima tahun.
Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, DR (HC) John Tabo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Provinsi Papua Pegunungan tahun 2025–2029 di Hotel Pilamo, Wamena, Rabu (03/09/2025).
“Acara ini menjadi momentum penting untuk merumuskan arah pembangunan lima tahun ke depan, dengan menekankan kolaborasi dan efisiensi di tengah tantangan fiskal,” ujarnya.
Menurutnya, RPJMD harus selaras antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemerintah pusat.
“Jika visi dan misi pimpinan daerah tidak sejalan dengan pemerintah pusat, maka dalam penyusunan RPJMD akan terjadi persoalan. Kita harus bergerak dalam struktur yang terkoordinasi,” tegasnya di hadapan para kepala Bappeda kabupaten se-Provinsi Papua Pegunungan.
Tabo juga memberikan peringatan keras kepada kepala Bappeda kabupaten yang tidak hadir akan berikan sanksi.
“Sebaliknya, yang hadir akan kami perhatikan masukannya. Ingat, Tuhan mengajarkan kita untuk memberi makan kepada mereka yang bekerja, bukan yang tidak bekerja,” katanya mengutip ayat Alkitab.
Gubernur mengakui, tantangan terbesar yang dihadapi Provinsi Papua Pegunungan sebagai daerah otonomi baru (DOB) adalah turunnya jumlah alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus).
“Kita hanya bisa berharap dari transfer dana pusat karena kita tidak punya pendapatan asli daerah yang cukup memadai,” katanya.
Ia menjelaskan, penurunan jumlah alokasi dana Otsus merupakan ujian yang harus dihadapi dengan langkah maju dan pengelolaan fiskal yang baik.
Berdasarkan kondisi saat ini, Gubernur menginstruksikan agar seluruh jajarannys fokus pada program yang benar-benar prioritas.
“Kita harus melakukan efisiensi anggaran, serta merencanakan yang utama dan terutama. Program kecil bisa ditunda sementara waktu,” jelasnya.
Menurut gubernur, membangun konektivitas antar-daerah harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan efektivitas belanja pemerintah, agar manfaatnya langsung dirasakan oleh rakyat.
Gubernur Tabo juga meminta para sparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Papua Pegunungan agar bekerja dengan penuh tanggung jawab.
“Suara rakyat adalah suara Tuhan. Kita harus bertanggungjawab untuk menyejahterakan rakyat,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah provinsi memiliki peran strategis untuk mempersiapkan para pemimpin masa depan.
Gubernur Tabo berharap peserta Musrenbangda ini dapat berdiskusi dengan baik guna menghasilkan langkah-langkah produktif dan konstruktif dari setiap kabupaten.
“Semua masukan dari daerah harus disampaikan. Kita serius karena berbicara soal fiskal serta mensyukuri yang ada dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh,” pintanya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.