Wamena, kliktimur.com — Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk penguatan kapasitas pemerintah distrik dari delapan kabupaten se-Papua Pegunungan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (3/12/2025) di Hotel Grand Baliem (GBH) Wamena.
FGD digelar dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas tata kelola pemerintahan distrik, serta memperkuat penyelenggaraan pemerintahan umum di tingkat distrik. Setiap kabupaten mengutus tiga distrik untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Diskusi menghadirkan pemerintah daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan lokal. Mereka membahas strategi peningkatan kapasitas aparatur distrik, pengelolaan anggaran, serta penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. “Penguatan pemerintah distrik sangat penting untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif,” ujar salah satu narasumber.
Acara dibuka oleh Staf Ahli Gubernur, Aron Wanimbo, mewakili Gubernur Papua Pegunungan Dr. (H.C.) Jhon Tabo. Dalam sambutannya, gubernur menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat tata kelola distrik. “Mari kita tingkatkan sinergi untuk Papua Pegunungan yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Kepala Bagian Otonomi Khusus Biro Pemerintahan, Ibrahim Rumere, menjelaskan bahwa penguatan distrik perlu dilakukan karena selama ini penyelenggaraan pemerintahan di tingkat distrik belum berjalan optimal. Ia menilai perlunya sinkronisasi tugas dan kewenangan antara dinas-dinas yang menjalankan pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan kependudukan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin agar pelayanan dasar tidak lagi mengharuskan masyarakat pergi ke ibu kota kabupaten. Kita duduk bersama untuk menyinergikan regulasi, kewenangan, serta melihat poin-poin mana yang bisa didelegasikan kepada distrik tanpa menimbulkan tumpang tindih tugas,” jelas Rumere.
Ia menambahkan bahwa dinamika perubahan paradigma pemerintahan, termasuk penyesuaian dalam kerangka otonomi khusus dan amanat BG 106 dan 107, menuntut distrik diperkuat kembali. “Orang asli Papua banyak tinggal di distrik dan kampung-kampung. Karena itu, penguatan kapasitas distrik menjadi sangat penting,” katanya.
FGD ini diikuti perwakilan distrik dari delapan kabupaten, para asisten daerah, serta dinas terkait yang bertugas di tingkat distrik. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju pemerintahan yang lebih responsif dan akuntabel di Papua Pegunungan.
Gadiel Gombo
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

