KENYAM, kliktimur.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nduga mendesak Pemerintah Kabupaten Nduga dan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan segera membuka akses serta memberikan jaminan keamanan dalam proses pencarian 23 warga yang hilang akibat banjir bandang di wilayah aliran Sungai Yuguru. Bencana ini melanda dua distrik, yakni Distrik Dal dan Distrik Mebrok, setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Anggota DPRD Nduga, Leri Gwijangge, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Nduga yang telah turun langsung membawa bantuan serta meninjau lokasi kejadian di Distrik Dal. Namun, ia menegaskan bahwa pencarian korban masih terus dilakukan dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Leri menjelaskan bahwa sebanyak 23 warga dinyatakan hilang, dengan rincian 15 orang berasal dari Distrik Dal dan 8 orang dari Distrik Mebrok. Ia meminta pemerintah membuka akses menuju Distrik Mebrok serta memberikan jaminan keamanan agar masyarakat dapat melakukan pencarian dari hulu hingga hilir sungai.
“Kami dari DPR hadir untuk memberikan dukungan moril dan materiil kepada saudara-saudara kita yang ada di dua posko di Wamena,” ujar Leri.
Sementara itu, Ketua Fraksi Gabungan Nduga, Tarni Wandikbo, menambahkan bahwa medan di wilayah terdampak sangat sulit dijangkau. Ia mendesak pemerintah segera memberikan jaminan keamanan agar masyarakat yang ingin membantu proses pencarian dapat melakukannya dengan aman.
“Kami minta kepada Bupati agar segera menyurat ke Gubernur Papua Pegunungan untuk memberikan izin resmi, supaya masyarakat yang melakukan pencarian memiliki jaminan hukum yang jelas,” tegas Tarni.
(Gadiel Gombo)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

